ASPEK
PASAR
Makalah
Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Kelompok
Program Study Ekonomi Islam
Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Kelompok
Program Study Ekonomi Islam
Disusun oleh Kelompok
8 :
1. M.
Alimul Hakim : 13190149
2. Kaili : 13190129
Dosen Pembimbing :
CYLVIA VITRA NORA S.Pd. M.SI.
Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis
Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis
FAKULTAS
EKONOMI & BISNIS ISLAM
JURUSAN
EKONOMI ISLAM
UIN
RADEN FATAH
PALEMBANG
2015
Kata Pengantar
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah
Kami Panjatkan Puji Syukur ke hadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, yang masih memberikan rahmat, hidayah, dan nikmat-Nya kepada kami
sehingga bisa menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ Aspek Pasar”.
Makalah
ini merupakan salah satu tugas kelompok yang diberikan oleh dosen sebagai tugas
mata kuliah studi kelayakan bisnis, selain itu juga sebagai pengembangan
wawasan ilmu ekonomi islam, sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi kami
sendiri dan juga orang lain.
Akhirnya
kami menyadari bahwa dalam makalah ini pastinya banyak kesalahan dan kekurangan
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan dosen pembimbing
agar makalah ini dapat menjadi lebih sempurna.
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.
Palembang,
11 Oktober 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sebelum
memasuki bisnis hendaknya dilakukan analisis terhadap pasar potensial yang akan
dimasuki. Sehingga pasar potensial bagi produk yang dihasilkan.
Faktor
utama yang perlu dinilai dalam aspek pasar dan pemasaran, antara lain Jumlah
permintaan produk dimasa lalu dan masa kini serta kecenderungan permintaan
dimasa yang akan datang, bagaimana perusahaan mengukur permintaan pasar, dan
meramalkan permintaan di masa yang akan datang, pertumbuhan permitaan suatu
produk, persaingan antar pelaku usaha, dan siklus hidup produk perusahaan.
Melalui
makalah ini kami ingin memaparkan langkah awal yang harus diperhatikan ketika
ingin membangun bisnis, juga sebagai pemenuhan tugas kelompok mata kuliah studi
kelayakan bisnis yang telah diberikan oleh dosen pembimbing.
1.
Apa Saja Luas
Pasar ?
2.
Bagaimana
Mengukur dan Meramal Permintaan &Penawaran ?
3.
Bagaimana
Pertumbuhan Permintaan (Trend Proyeksi) ?
4.
Bagaimana
Persaingan Antar Produsen ?
5.
Bagaimana Siklus
Hidup Produk ?
6.
Bagaimana
Ketergantungan Usaha Terhadap Produsen, Konsumen, Sumber Daya Alam ?
BAB II
PEMBAHASAN
Adapun jenis
struktur pasar yang ada dapat dikelompokkan ke dalam :
a.
Pasar Persaingan Sempurna adalah suatu pasar
dimana terdapat sejumlah besar penjual dan pembeli, sehingga tindakan penjual
secara individu tidak dapat mempengaruhi harga barang di pasar.
b.
Pasar Persaingan Monopolistik adalah suatu
pasar dimana terdapat banyak penjual atau perusahaan dan mempunyai
ukuran-ukuran yang relative sama besarnya.
c.
Pasar Oligopoly adalah sebuah struktur pasar
yang hanya terdapat sedikit penjual.
d.
Pasar Monopoli adalah struktur pasar dimana
hanya terdapat satu penjual saja.
Dalam
prakteknya kelompok pasar terdiri dari :
a.
Pasar Konsumen adalah pasar dimana individu dan
rumah tangga dapat membeli/memperoleh barang dan jasa untuk konsumsi sendiri.
b.
Pasar Industrial adalah dimana pihak-pihak yang
membeli barang dan jasa digunakan kembali untuk menghasilkan barang dan jasa
lain atau disewakan kepada pihak lain untuk mengambil untung.
c.
Pasar Reseller adalah suatu pasar yang terdiri
dari individu dan organisasi yang melakukan penjualan kembali barang dan jasa
untuk mendapatkan keuntungan.
d.
Pasar Pemerintah adalah yang terdiri dari
unit-unit pemerintah yang membeli atau menyewa barang dan jasa untuk
melaksanakan fungsi utama pemerintah.
a. Mengestimasi
total permintaan pasar
Total permintaan suatu produk
adalah total volume yang dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu dalam suatu
wilayah geografis tertentu selama jangka waktu tertentu dalam suatu lingklungan
pasar tertentu
b. Mengestimasi
wilayah permintaan pasar
Dalam wilayah yang terbaik serta
mengalokasikan anggaran permasaran yang optimal dapat dilakukan dengan dua
metode:
·
Market Build Up
Digunakan terutama oleh perusahaan
barang industri untuk mengidentifikasi semua pembeli potensial dalam setiap
pasar dan mengestimasi pembelian potensialnya.
·
Market Indek
Digunakan terutama oleh
perusahaan barang konsumsi dengan mengidentifikasi faktor-faktor pasar yang ada
korelasinya dengan potensi dan menggabungkannya dalam indek tertimbang.
c. Mengestimasi
penjualan aktual dan pangsa pasar
Dilakukan dengan mengidentifikasi
para pesaing dan mengestimasi penjualan mereka.
a. Survei Niat Pembeli
Menanyakan kepada pembeli secara
langsung untuk mendapatkan jawaban yang objektif
b. Pendapat Para Tenaga Penjual
Perusahaan meminta tenaga
penjualnya mengestimasi penjualan produk untuk daerah masing-masing, kemudian
estimasi individu dijumlahkan untuk ramalan penjualan keseluruhan.
c. Pendapat Para Ahli
Pendapat yang dihasilkan berdasar
data dan analisis yang lengkap dan ilmiah baik dari para akademisi maupun para
praktisi.
d.
Analisis Penjualan Masa Lalu
Ramalan penjualan dapat disusun berdasarkan
penjualan yang lalu
e.
Metode Uji Pasar
Bila pembeli tidak merencanakan pembelian
mereka secara saksama atau para pakar tidak tersedia atau tidak dapat
diandalkan, uji pasar secara langsung perlu dilakukan. Uji pasar langsung
diperlukan terutama untuk meramalkan penjualan produk baru atau penjualan
produk yang sudah ada.
Proyeksi trend (Trend projection) digunakan
apabila pola permintaan masa yang akan datang dipengaruhi oleh pertumbuhan
(Trend), musim (Seasonal), siklus (Cyclical) dan komponen lain (Irreguler
component)
Penggunaan
hubungan tingkat kebutuhan dengan variabel/faktor dominan yang mempengaruhi
kebutuhan (model Kausal) Merupakan
metode peramalan yang didasarkan kepada hubungan antara variabel yang
diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya tetapi bukan waktu.
Dalam aspek pasar juga perlu
mempelajari tentang faktor persaingan, baik mengenai usaha yang telah ada
maupun usaha yang mungkin didirikan pada masa yang akan datang, terutama yang
menyangkut luas usaha, teknologi yang digunakan, sumber modal, kebijakan yang
digunakan, peranannya dalam menguasai konsumen, serta kelemahan dan keunggulan
para pesaing.
Mungkin dengan adanya informasi
tentang saingan, kita akan memutuskan tidak dapat bersaing atau dengan adanya
informasi saingan, ternyata usaha yang didirikan lebih unggul dibandingkan
dengan perusahaan saingam. Demikian pula mungkin dengan adanya informasi
tentang saingan, usaha yang akan didirikan dapat disempurnakan dari
kelemahan-kelemahan saingan.
Produk memiliki umur yang terbatas, penjualan
produk melalui berbagai tahap yang berbedam laba naik dan turun pada berbagai
tahap yang berbeda, produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, manufaktur,
pembelian, dan sumber daya manusia yang berbeda dalam tiap siklus hidupnya.
Siklus Kehidupan produk (product life cycle)
adalah konsep penting dalam pemasaran yang memberikan pemahaman tentang
dinamika suatu produk yang kompetitif. Pada saat yang sama konsep itu terbukti,
dapat menyesatkan bila tidak digunakan hati – hati .
1.
Tahap Perkenalan
periode pertumbuhan penjualan yang lambat saat
produk itu diperkenalkan ke pasar. Tidak ada laba, karena besarnya biaya-biaya
untuk perkenalan produk.
2.
Tahap Pertumbuhan
periode penerimaan pasar yang cepat dan
peningkatan laba yang besar.
Tahap pertunbuhan ditunjukan dengan
meningkatnya volume penjualan dengan cepat karena produk sudah menempatkan pada
segmen pasar yang sesuai
3.
Tahap Kedewasaan Dan Kejenuhan
periode penurunan pertumbuhan penjualan karena
produk itu telah diterima oleh sebagian besar pembeli potensial. Tahap
kedewasaan merupakan titik puncak kejayaan perusahaan yang ditunjukan dengan
peningkatan volume penjualan yang sangat tinggi. Pada tahap ini produk perusahaan
sudah dikenal dengan baik oleh konsumen, sehingga usaha promosi amat sedikit
peranannya dalam meningkatkan atau menambah volume penjualan.
4.
Tahap Kemunduran/Penurunan
periode saat penjualan menunjukkan arah yang
menurun dan laba menipis.
Akibat buruk perilaku konsumen tersebut menurunkan volume penjualan perusahaan sehingga perusahaan harus cepat-cepat mengambil kebijaksanaan agar perusahaan tidak bangkrut.
Akibat buruk perilaku konsumen tersebut menurunkan volume penjualan perusahaan sehingga perusahaan harus cepat-cepat mengambil kebijaksanaan agar perusahaan tidak bangkrut.
Hubungan
antara produsen dan konsumen merupakan sebuah hubungan sebab akibat yang selalu
beriringan antara satu dan lainnya. Bisa dikatakan bahwa tanpa adanya konsumen
maka kegiatan produsen dalam memproduksi barang tidak akan berjalan dengan
lancar bisa pula akan mengalami kebangkrutan, begitu pula sebaliknya. Tanpa
adanya produsen konsumen akan kesulitan bahkan tidak akan mampu memenuhi
kebutuhan.
Dalam
kehidupan ekonomi, kedua kegiatan tersebut akan saling berpengaruh. Dimana
produsen sebagai penyedia layanan dan konsumen sebagai pemakai layanan akan
berusaha untuk mencapai kepuasan-kepuasan maksimum masing-masing.
Begitu juga sumber daya alam memberikan peranan terhadap kegiatan
ekonomi. Kebutuhan baik itu rumah tangga maupun perusahaan semuanya dipastikan
diperoleh dari alam, dimana perusahaan akan meningkatkan nilai ekonomi dari
sumber daya alam dan lingkungan yang di eksploitasi dengan cara memproduksinya.
Dari hasil produksi akan ada dua produk yang dihasilkan yang pertama produk
konsumsi dan yang kedua sisa hasil produk.
BAB III
PENUTUP
1.
Beberapa
Luas Pasar diantaranya :
Pasar Persaingan Sempurna, Pasar Persaingan
Monopolistik, Pasar Oligopoli, Pasar Monopoli, Pasar Konsumen, Pasar
Industrial, Pasar Reseller, Pasar Pemerintah
2.
Cara Mengukur Permintaan Ialah :
a. Mengestimasi
total permintaan pasar
b. Mengestimasi
wilayah permintaan pasar
c. Mengestimasi
penjualan aktual dan pangsa pasar
Cara Meramal Permintaan & Penawaran Mendatang Ialah :
a. Survei Niat Pembeli
b. Pendapat Para Tenaga Penjual
c. Pendapat Para Ahli
d.
Analisis Penjualan Masa Lalu
e.
Metode Uji Pasar
3. Proyeksi trend (Trend projection) digunakan apabila pola permintaan
masa yang akan datang dipengaruhi oleh pertumbuhan (Trend), musim (Seasonal), siklus (Cyclical) dan komponen lain (Irreguler
component).
4.
Dalam aspek pasar juga perlu
mempelajari tentang faktor persaingan, baik mengenai usaha yang telah ada
maupun usaha yang mungkin didirikan pada masa yang akan datang, terutama yang
menyangkut luas usaha, teknologi yang digunakan, sumber modal, kebijakan yang
digunakan, peranannya dalam menguasai konsumen, serta kelemahan dan keunggulan
para pesaing.
5. Siklus
Kehidupan Produk :
a.
Tahap Perkenalan
b.
Tahap Pertumbuhan
c.
Tahap Kedewasaan Dan Kejenuhan
d.
Tahap Kemunduran/Penurunan
6. Ketergantungan
usaha terhadap produsen sangatlah berarti karena produsen bertindak sebagai
faktor produksi yang memproduksi barang/jasa dan memenuhi kebutuhan, begitu
juga terhadap konsumen yang bertindak sebagai pemakai produk/jasa konsumen,
tanpa adanya konsumen maka suatu usaha akan mengalami kebangkrutan, dan sumber
daya alam juga sangat berpengaruh dalam kegiatan usaha sebagai bahan baku yang
dibutuhkan oleh produsen untuk memproduksi suatu barang yang nantinya akan
dijual kembali kepada konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Amir Taufiq,
2005, Dinamika Pemasaran Jelajah & Rasakan, Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Angipora, P.
Marius. 1999, Dasar-Dasar Pemasaran, Cetakan Pertama. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Kasmir, SE, MM
& Jakfar, SE, MM, 2006, Studi Kelayakan Bisnis ; Jakarta:
Kencana.
Philip Kotler, 2005, Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Umar, Husein,
2003, Studi Kelayakan Bisnis Besar,
Edisi 2. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
0 Comments:
Posting Komentar
Bagikan Komentarmu