Latihan & Kisi-kisi Soal PAS IPS Kls IX Smt Gasal 21-22
Latihan & Kisi-kisi Soal PAS IPS Kls VIII Smt Gasal 21-22
Materi Pembelajaran IPS Kelas IX Tema Dinamika Penduduk Benua Australia
5. Benua Australia
Benua yang
terletak di sebelah selatan negara kita merupakan benua yang unik karena
walaupun terletak di sebelah selatan Asia tetapi penduduknya sebagian besar
adalah penduduk ras kaukasoid yang banyak berasal atau sama dengan penduduk
Eropa.
Australia
terletak pada 1130 BT–1550 BT dan 100 LS–430 LS. Ini berarti ada bagian
Australia yang memiliki iklim tropis, yaitu Australia bagian utara yang
berdekatan dengan Indonesia. Sebagian wilayah lainnya beriklim subtropis dan
sedang. Berikut ini batas-batas geografis wilayah Australia.
a. Sebelah utara berbatasan dengan Laut Timor, Laut Arafuru, dan
Selat Torres.
b. Sebelah timur berbatasan dengan Samudra Pasifik, Laut Tasman,
dan Laut Coral. Sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia.
c. Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia.
Luas wilayah
Benua Australia adalah 8.945.000 km2 dengan lebar sekitar 3.200 km dan panjang
3.700 km. Hanya satu negara dalam satu benua merupakan keunikan lainnya dari
Benua Australia, sehingga negara Australia memiliki luas wilayah yang sangat
besar. Meski demikian sekitar dua pertiga wilayahnya berupa gurun.
Australia
terdiri atas delapan negara bagian yaitu Australia Utara, Australia Selatan,
Australia Barat, Victoria, New South Wales, dan Queensland, Tasmania dan Daerah
Khusus Ibukota. New South Wales merupakan negara bagian paling tua dan paling
banyak penduduknya. Negara bagian terluas adalah Australia Barat. Victoria
merupakan negara bagian terkecil dan terpadat kedua.
Materi Pembelajaran IPS Kelas VIII Tema Karakteristik Negara : Kamboja dan Vietnam
Kamboja
1) Identitas Negara
Bendera Kamboja Lambang Kamboja
2) Keadaan
Alam
a) Letak
dan Batas Negara
Kamboja terletak pada 10o LU-15o LU
dan 102o BT–108o BT. Kamboja mempunyai wilayah seluas 181.300 km2.
Batas wilayah Kamboja:
Utara : Negara Thailand dan Laos
Timur : Vietnam
Selatan : Laut Cina Selatan (Teluk Siam)
Barat : Thailand
b) Iklim
Kamboja
beriklim tropis muson, dengan musim hujan pada bulan November– Mei. Iklim ini
dipengaruhi iklim muson timur laut, sehingga dalam bulan Januari sebagian besar
daerahnya menerima curah hujan kurang dari 50 mm tiap bulan. Dalam kurun
Juni–Oktober, angin bertiup dari arah laut. Tiupan angin musim barat daya
menyebabkan daerah ini banyak menerima curah hujan. Daerah Pegunungan Elephant
dan Pegunungan Cardamon dapat menerima curah hujan sampai dengan 3050 mm per
tahun. Dataran Tonle Sap yang terletak di daerah bayangan hujan menerima curah
hujan kurang dari 1525 mm per tahun. Suhu rata-rata per tahun di wilayah
Kamboja mencapai sekitar 27oC.
c) Bentang
Alam
Sampai
sekarang, Sungai Mekong merupakan sungai yang terpenting di Kamboja. Sungai ini
melintasi Kamboja dari utara ke selatan, sepanjang 500 kilometer. Sungai Mekong
dapat dilalui kapal-kapal yang melintas dari delta Sungai Mekong di Vietnam
sampai ke Phnom Penh.
Tonle Sap
merupakan danau terbesar di Asia Tenggara yang terletak di Kamboja. Danau ini
dihubungkan ke Sungai Mekong melalui sebuah anak sungai kecil yang bernama
Tonle Sap (memiliki nama yang sama dengan danau tersebut). Sungai ini mengalir
dari Danau Tonle Sap, ke Sungai Mekong. Namun, sepanjang musim hujan, yaitu
pada bulan Juni hingga Oktober, arah aliran Sungai Tonle Sap berbalik dari
Sungai Mekong menuju ke Danau Tonle Sap. Hal ini mengakibatkan banjir yang
sangat parah di daerah-daerah sekitar danau. Pada saat itu, ukuran Danau Tonle
Sap bertambah besar menjadi lebih dari dua kali lipat dari ukuran biasanya.
Kamboja Tengah
merupakan sebuah daerah yang subur. Pegunungan- pegunungan yang berjajar
membentuk setengah lingkaran menjadi perbatasan alamiah antara Kamboja dan
Thailand. Di sebelah barat, terdapat Gunung Cardamon dan di sebelah tenggara
Gunung Gajah, sedangkan di sebelah utara Pegunungan Dankret. Gunung tertinggi
di Kamboja adalah Phnom Aural, yang berada di Pegunungan Cardamon, dengan
ketinggian 1.813 meter.
3) Penduduk
Kamboja
tergolong negara dengan jumlah penduduk sedikit di Asia Tenggara, yakni 15,4
juta jiwa (2015). Pertumbuhan sebesar -0,2% per tahun. Kelompok penduduk yang
dominan di Kamboja adalah etnis Khmer, sekitar 85% jumlah penduduk Kamboja.
Sisanya adalah etnis Vietnam, lalu diikuti etnis Tiongkok, sekitar 100.000 muslim
Cham, serta beberapa dari suku primitif. Orang-orang Vietnam masih mencakup 5%
dari jumlah keseluruhan penduduk Kamboja, atau data lain bahkan 10% dari jumlah
penduduk.
Dibandingkan
dengan etnis Vietnam, etnis Tiongkok berintegrasi dengan baik dengan penduduk
Khmer. Sebelum Khmer Merah mengambil alih kekuasaan pada tahun 1975,
orang-orang Tiongkok atau orang-orang Khmer, memainkan peranan yang sangat
penting bagi perekonomian dan politik di Kamboja. Lon Nol, seorang diktator
yang menguasai Kamboja sebelum Khmer Merah, memiliki seorang kakek yang berasal
dari Tiongkok.
4) Perekonomian
Mata
pencaharian penduduk Kamboja bertumpu pada bidang pertanian dengan sistem
pengolahan yang masih tradisional. Industri besar tidak dimiliki Kamboja.
Perang yang berlangsung di negara tersebut telah meluluhlantakkan sektor
industri. Kurangnya sumber daya manusia yang terampil, bahan mentah, suku
cadang, dan minimnya sarana transportasi dan telekomunikasi juga menjadi
penyebab terpuruknya sektor industri. Industri yang menjadi andalan di Kamboja
terbatas pada industri semen dengan skala yang tidak besar, industri kayu, dan
industri rokok.
Saat ini,
seiring dengan kondisi negara yang mulai stabil, perdagangan sudah mulai
menunjukkan peningkatan. Pemerintah terus berupaya mengusahakan penambahan
jalur-jalur transportasi darat, baik jalan raya, maupun rel kereta api.
Negara-negara yang menjadi rekan dagang Kamboja terutama Rusia, Vietnam, dan negara-negara
sosialis lain. Berdasarkan data tahun 2003, GDP Kamboja telah mencapai U$$
4,215 pada tingkat harga pasar.
5) Sumber
Daya Alam
Kamboja merupakan daerah yang
memiliki sumber daya alam yang kurang sebanding dengan luas wilayahnya. Sumber
daya alam paling dominan terdapat pada bidang pertanian. Perang yang
berkepanjangan menyebabkan produksi dari sektor pertanian mengalami penurunan.
Sebelum perang meletus, Kamboja mampu melakukan ekspor beras, tetapi kini
justru mengandalkan beras dari negara lain. Pertanian di negara itu berada di
sepanjang Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap. Selain itu, dijumpai di
plato-plato tanah basalt di Provinsi Kompong Cham dan Provinsi Rotanokiri.
6) Kerja
Sama
Saat ini, kerja
sama yang diikuti oleh Kamboja yaitu melalui badan-badan PBB, seperti ILO,
UNESCO, WHO serta forum kerja sama lain yang dilakukan dengan suatu negara
(bilateral) dan organisasi internasional dalam kawasan regional ataupun
internasional. ASEAN adalah organisasi regional yang diikuti, sementara
organisasi internasional di antaranya ESCAP, IAEA, IDA, IBRD, IFC, dan
organisasi lain.
Antara
Indonesia dan Kamboja terjalin hubungan politik dan keamanan, dengan saling
menempatkan duta besarnya. Selain itu, Indonesia juga ikut berperan dalam usaha
menyelesaikan pertikaian di Kamboja melalui Jakarta Informal Meeting (JIM) dan
pengiriman pasukan Garuda XII pada tahun 1992 di bawah UNTAC untuk menjaga
perdamaian di Kamboja.
Vietnam
Nama resmi :Cong Hoa Xa Hol Chu Viet
Nam (Republik Sosialis Vietnam)
Ibu kota : Hanoi
Pemerintahan : Republik
Komunis
Kepala Negara : Ketua Dewan
Negara
Kepala pemerintahan :
Perdana Menteri
Bahasa utama : Vietnam (resmi), selain itu digunakan bahasa Prancis, Cina,
Inggris, Khmer
Agama utama : Buddha (Buddha), Kong Hu Chu, Kristen dan
Islam Disebut bangsa Vietnam
Rakyat Penduduk, th. 2015 : 91,7 juta jiwa
Mata uang : Dong. Uang kertas Vietnam
terdiri dari satuan 200 Dong, 500 Dong, 1.000 Dong, 2.000 Dong, 5.000 Dong,
10.000
Dong,
20.000 Dong dan 50.000 Dong. (1 dong = 10 hao)
Hari kemerdekaan : 2 Juli 1976
Lagu Kebangsaan : Tien Quan Ca
1) Identitas Negara
2) Keadaan Alam
a) Letak dan Batas Negara
Di sebelah barat, Vietnam berbatasan dengan Teluk Siam, Laos dan Kamboja; di sebelah utara berbatasan dengan Tiongkok; serta di sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Secara astronomis, Vietnam terletak antara 23o LU–9o LU dan 105o BT–109o BT. Luas wilayahnya adalah 513.120 km².
b) Iklim
Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya, Vietnam memiliki dua
daerah iklim yang berbeda. Daerah bagian utara beriklim sedang dan di daerah
bagian selatan iklimnya tropis atau panas. Di daerah yang beriklim sedang,
dikenal dua musim yang berbeda, yaitu musim hujan dari bulan November sampai
bulan April, dan musim panas dari bulan Mei sampai bulan Oktober. Daerah yang
beriklim tropis, seperti di negara-negara lain di Asia Tenggara, terdiri dari
tiga musim, yaitu musim dingin dari bulan November sampai bulan Januari, musim
panas dari bulan Februari sampai bulan April atau Mei, dan musim hujan dari
bulan Mei atau Juni sampai bulan Oktober. Pada waktu musim hujan di Asia
Tenggara, sekitar bulan Juni sampai permulaan bulan November, Vietnam dan juga
Filipina serta Pantai Cina Selatan di Hongkong, biasanya dilanda angin topan.
c) Bentang Alam
Vietnam merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Asia
Tenggara yang menempati wilayah seluas ±325.000 km2. Ibu kotanya adalah Hanoi.
Bentuk negaranya Republik Sosialis, sedangkan lagu kebangsaannya For Ward
Soldier. Vietnam hanya berukuran 6,25% luas wilayah kesatuan Indonesia. Vietnam
mempunyai dua zona iklim yakni iklim sedang di utara dan iklim tropis di bagian
selatan.
Secara
geografis, Vietnam terdiri dari lima wilayah:
• Daerah pegunungan utara yang mencapai
ketinggian ± 3000 meter.
• Delta Sungai Merah (di mana Hanoi
terletak).
• Barisan Pegunungan Annam, yang
berhubungan dengan Vietnam Utara dan Vietnam Selatan.
• Garis pesisir pantai yang sempit
antara Barisan Pegunungan Annamite dan Laut Cina Selatan.
• Delta Sungai Mekong di sebelah
selatan Vietnam.
Sejumlah
ciri fisik/bentang alam menonjol lainnya antara lain:
Titik
tertinggi : Puncak Fansipan (3.143 m) Titik terendah : Paras laut
Sungai
utama : Sungai Mekong dan Merah
Kota
utama : Hanoi, kota Ho Chi minh,
Haipong, Cholon, Hue, dan Danang
3) Penduduk
Penduduk
Vietnam berjumlah sekitar 91,7 juta jiwa pada tahun 2015, dengan pertumbuhan
0%. Vietnam merupakan negara berpenduduk nomor dua terbesar di Asia Tenggara
setelah Indonesia. Secara etnis Vietnam menjadi negara yang homogen di Asia
Tenggara. ± 90% penduduknya orang Vietnam. Meskipun begitu, terdapat banyak
etnis minoritas, meskipun tidak sebanyak di Myanmar dan Indonesia. Sekitar 85%
dari 7 juta penduduk etnis minoritas Vietnam termasuk etnis minoritas asli;
wilayah tempat tinggal mereka adalah barisan pegunungan Vietnam. Kelompok yang
terbesar adalah rumpun Thai dan Hmong. Berbeda dengan di Burma, etnis minoritas
di Vietnam tidak memiliki keinginan yang kuat untuk menjadikan negara bagiannya
mempunyai kekuasaan. Ada sekitar 1 juta etnis China tinggal di pusat kota di
bagian selatan kota. Sejak kaum komunis mengambil alih kekuasaan, orang-orang
Tiongkok mendapat larangan keras menggambarkan fakta bahwa etnis Tiongkok
memainkan peranan dominan pada sistem kapitalis komunis sebelum kaum komunis
mengambil alih kekuasaan.
4) Perekonomian
Produk domestik
bruto (PDB) Vietnam mencapai titik tertinggi pada tahun 2014, yakni US $186,20
miliar (World Bank dari Tradingeconomics, 2015). Pertumbuhan ekonomi Vietnam
sejak tahun 2015 tumbuh 6,28%. Angka ini menyaingi negara-negara lain di ASEAN.
Banyak media memprediksi Vietnam akan menaggantikan Tiongkok sebagai primadona
di Asia. Tahun 2014, Vietnam adalah eksportir terbesar ke Amerika Serikat
se-ASEAN. Sementara itu, investasi asing di dalam negeri mengalami peningkatan
setiap tahunnya hingga sekarang. Berbagai produsen dunia saat ini banyak yang
memindahkan pabriknya dari China/Tiongkok ke Vietnam seperti perusahaan raksasa
elektronik asal Korea, Samsung Electronics.
Vietnam terus
berusaha untuk memandu jalannya pembangunan ekonomi melalui kebijakan Doi Moi
yang menjamin perkembangan yang sehat dari perekonomian dan pembangunan daerah
yang seimbang. Namun demikian, kebijakan ekonomi Vietnam ini melahirkan
distribusi kekayaan yang tidak merata, terutama di daerah pedesaan. Jutaan
petani diusir dari tanah mereka karena perluasan modal. Di tahun 1990-an,
hampir semua rumah tangga di perdesaan (91,8%) punya tanah. Di tahun 2010,
hampir seperempat dari mereka (22,5%) menjadi petani gurem dan tak bertanah. Kebijakan
upah murah menjadi salah satu penarik lainnya bagi para investor. Dalam
beberapa tahun terakhir, kenaikan upah minimum di Vietnam mencapai 21%, namun
masih tergolong kecil, yakni hanya ± 73 US$ atau ± Rp700 ribu per bulan.
Pemulihan ekonomi Vietnam ini ditopang aktivitas di bidang industri pengolahan,
manufaktur, elektronik, dan pembangunan. Penawaran di dalam negeri terus
mengalami pemulihan. Investasi dan konsumsi perseorangan terus membaik.
5) Sumber Daya Alam
Vietnam
terkenal dengan irigasi yang baik. Oleh sebab itu, bidang pertanian masih
menjadi salah satu bidang yang memberikan
kontribusi cukup besar
bagi rakyatnya. Hasil pertanian utama yaitu buah-buahan, sayur-sayuran,
ubi jalar, jagung, tebu, teh, dan kopi. Hasil dari peternakan masih digunakan
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sedangkan perikanan memberikan sumbangan
bagi devisa negara melalui kegiatan ekspornya. Pelabuhan laut yang terkenal di
vietnam berada di Teluk Tonkin. Vietnam memiliki luas hutan ± 13,2 juta hektar
yang diliputi oleh jati, kayu hitam, dan kayu merah.
Sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui berupa barang-barang tambang sebagai
berikut:
• Antrasit. Banyak ditemukan di Quang Yen,
sebelah utara Hanoi. Endapan tersebut hingga saat ini merupakan yang terbesar
di Asia Tenggara. Daerah lain yang memiliki endapan antrasit adalah Phan Me dan
Tungengguang.
• Batubara, ditemukan di daerah Nong Son,
sebelah utara Danang.
• Bijih besi, ditambang dan diolah di Thai
Nguyen, Than Hoa, Vinh, dan Hatinh.
• Barang-barang tambang lain, seperti fosfat
di Cao Cai, timah di Tinh Tuc,
grafit di Lao
Kav, dan emas di Bong Mieu.
• Hasil pertanian Padi, karet, jagung, tebu, tepung tapioca, teh, kopi, tembakau, buah-buahan dan sayuran (holtikultura).
6) Kerja Sama
Vietnam
merupakan salah satu negara anggota ASEAN yang pernah menjadi tuan rumah KTT
ASEAN yang ke-6 pada 1998. Kerja sama bilateral antara Indonesia dan Vietnam
sudah terjalin sejak Vietnam masih mengalami perang saudara dengan pengiriman
pasukan garuda di bawah bendera PBB. Di samping itu, Indonesia pernah
menyediakan salah satu pulaunya, yaitu Pulau Galang di Riau sebagai kamp
pengungsi Vietnam. Hingga saat ini, perkampungan bekas pengungsi di Pulau
Galang masih banyak menyisakan peninggalan para manusia perahu dari Vietnam,
baik itu dalam bentuk benda-benda seperti rumah tinggal yang khas, kuil, sampai
adat istiadat.
Saat ini,
Vietnam menjadi anggota beberapa organisasi internasional, seperti ASEM, FAO,
IBRD, IDA, IFC, IMF, MIGA, UNDP, UNCTAD, GSPT, UNIDO, ILO, UNESCO, WHO, dan
APEC.
Materi Pembelajaran IPS Kelas IX Tema Kondisi Alam Negara-Negara Dunia : Jerman, Mesir, dan Australia
Jerman
a.
Lokasi
Negara yang
secara astronomis berada di antara garis lintang 47˚ LU – 55˚ LU dan garis bujur
6˚ BT – 15˚ BT. Negara Jerman beribu kota di Berlin, mempunyai luas wilayah
sekitar 357.021 km persegi yang terdiri dari 349.223 km persegi wilayah daratan
dan 7.798 km persegi untuk wilayah perairan. Dengan luas wilayah yang
dimilikinya membuat negara ini berada diurutan ketujuh sebagai negara terluas
di Benua Eropa dan ke-62 di dunia.
b.
Iklim
Jerman berada
di zona beriklim belahan bumi utara. Secara umum iklim di Jerman adalah iklim
sedang dengan musim panas yang hangat dan musim dingin. Iklim di Jerman
bervariasi dengan 4 musim dan menawarkan musim dingin yang bisa sangat dingin
hingga musim panas.
Namun saat
musim dingin salju dalam waktu lama jarang terjadi. Di Jerman hujan turun
sepanjang tahun. Suhu siang pada bulan Januari rata – rata adalah 3 derajat
Celcius atau 38 derajat Fahrenheit dan suhu siang pada bulan Juli adalah 22
derajat Celcius atau 72 derajat Fahrenheit.
Suhu ekstrem di
Jerman terkadang bisa mencabai -10 derajat Celcius atau 5 derajat Fahrenheit
pada musim dingin dan 35 derajat Celcius atau 95 derajat Fahrenheit pada musim
panas.
Cuaca dan iklim
di Jerman bagian barat laut seringkali terpengaruh Atlantik dengan hujan dan
hanya musim panas yang cukup hangat. Terkadang ada badai besar sesekali pada
musim gugur. Semakin ke selatan dan timur, musim panas di Jerman semakin hangat
dan semakin sering terjadi cuaca ekstrem.
Selama bulan
Mei – September, wilayah di Laut Utara dan pesisir Laut Baltik suhunya lebih
hangat. Suhu rata – rata di tempat ini antara 21 derajat – 28 derajat Celcius.
Pada bulan – bulan tersebut liburan pantai di sini akan terasa hangat.
Tempat–tempat
yang berada di dekat Laut Baltik Jerman umumnya beriklim lebih kontinental. Di
wilayah tersebut musim panas sedikit lebih pendek dengan suhu yang lebih
ringan. Sementara di daerah pegunungan suhunya agak lebih moderat bahkan di
pertengahan musim panas.
Oleh karena itu
cuaca dan iklim di Jerman di pegunungan mengundang untuk mendaki dan kegiatan
luar ruangan lainnya. Di Pegunungan Alpen Jerman khususnya di bagian selatan
negara Jerman dikenal dengan olahraga musim dingin, biasanya dari bulan
Desember hingga Februari.
Karena
ketinggian yang berbeda, iklim di Jerman di wilayah tersebut bisa jauh lebih
berubah daripada di utara. Cuaca di lembah yang terisolasi lebih sedikit curah
hujan dengan suhu hingga 1 derajat Celcius lebih tinggi.
c.
Bentuk
Muka Bumi
Negara ini memiliki bentuk topografi dataran tinggi di bagian
selatan dan dataran rendah untuk bagian utaranya.
Titik tertingginya berada di Zugspitze yang mempunyai tinggi
mencapai 2.963 meter di atas permukaan laut yang diketahui masih menjadi bagian
dari Pegunungan Alpen sekaligun menjadi wilayah perbatasan dengan Austria.
Sedangkan untuk titik terendah terletak di Wilstermarsch atau Rawa
Wilster yang berada pada -3,54 meter di bawah permukaan laut. Selain Pegunungan
Alpen, Jerman juga memiliki pegunungan terkenal lainnya seperti Schwarzwald
(Rimba Hitam), Erz, Rothaargebirge, Rhein, Rhoen, Pegunungan Harz, dan Thüringischer
Wald.
Sungai-sungai di Jerman tergolong cukup besar sebab dapat dilewati
oleh kapal berukuran sedang hingga ke bagian hulu. Sungai tersebut antara lain
Sungai Rhein, Sungai Weser, Sungai Donau, Sungai Elbe dan Sungai Main.
Selain sungai, wilayah perairan lain yang dimiliki oleh Jerman
yakni danau terluas di bagian selatan, Danau Konstanz dengan tiga pulau
kecilnya, Danau Mueritz, dan Danau Chiemsee. Pantai di Jerman juga tidak kalah
menarik sebab menghadap ke arah Laut Baltik di sisi timur dan juga Laut Utara
di sisi barat.
d.
Kondisi
Geologi
Tidak memiliki wilayah laut, membuat topografi Jerman cukup
seragam. Bisa dikatakan antara bagian negara yang satu dengan yang lain tidak
memiliki banyak perbedaan seperti di negara kepulauan.
Dengan daratannya yang cukup luas, menjadikan Jerman sebagai negara
yang kerap dilalui transportasi dari beberapa negara. Secara umum, bentang alam
negara ini dibagi menjadi 4 wilayah, yaitu:
1.
Dataran
tinggi sebagian besar berada di Jerman bagian tengah. Wilayahnya terdiri dari
bebatuan yang kurang subur
2.
Dataran
rendah terletak di Jerman Utara dan dilalui oleh beberapa sungai besar seperti
Elbe, Ems, dan sungai Weser (lihat tentang sungai terpanjang di dunia).
3.
Black
Forest merupakan wilayah hutan cemara yang lebat dan berwarna gelap
4.
Pegunungan
Alpen yang sebagian besar wilayahnya tertutup oleh salju sepanjang musim.
e.
Flora
dan Fauna
Flora
1.
Cornflower
2.
Brunonia
Biru
3.
Tulip
4.
Rosa
osiria
5.
Lily
lembah
6.
Chamomile
Jerman
Fauna
1.
Babi
hutan Eropa
2.
Beruang
coklat
3.
Rubah
Eropa
4.
Royal
Eagle
5. Herring
f.
Kondisi
Penduduk
Penduduk Jerman sebagian besar berasal dari etnis Jerman itu
sendiri, tidak heran jika negara Jerman dianggap sebagai negara-bangsa bagi
orang Jerman. Rasa satu bangsa ini mulai tumbuh sekitar abad ke-19 akibat
banyak pihak merasa jika penduduk Jerman terpacah belah akibat Perang Napoleon.
Selain etnik Jerman, terdapat pula etnik asli minoritas seperti
etnik Denmark (di bagian utara), etnik Sorbia, etnik Kashubia, dan etnik Frisia
(di barat laut). Sedangkan etnik pendatang minoritas yang dapat ditemukan di
Jerman berasal dari Turki, kawasan Timur Tengah, Asia, Afrika dan lain
sebagainya.
Mesir
a.
Lokasi
Mesir terletak
pada 25˚BT- 36˚BT dan 22˚LU–32˚LU. Secara geografis, Mesir terletak di Afrika
Utara dengan posisi sebagian negaranya menghadap Laut Mediterania dan Laut
Merah. Negara ini berbatasan di utara dengan Laut Mediterania, di sebelah barat
dengan Libya, di sebelah selatan berbatasan dengan Sudan, dan di sebelah timur
dengan Laut Merah. Luas wilayah mencapai 1.500.000 km2.
Posisi Mesir
menjadi sangat penting karena adanya sebuah terusan yaitu Terusan Suez. Terusan
tersebut memperpendek jarak dari Eropa ke negara- negara Asia dan Australia
atau sebaliknya. Sebelum adanya terusan tersebut, perjalanan laut dari Eropa ke
negara-negara Asia dan Australia atau sebaliknya harus mengelilingi Afrika
melewati pantai barat Afrika dan lautan di selatan Afrika. Jarak tersebut tentu
sangat jauh dan memerlukan waktu yang lama.
Wawasan
Terusan Suez
diresmikan pada tahun 1869 dan dibangun atas prakarsa seorang insinyur Perancis
bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps. Terusan tersebut menghubungkan Pelabuhan
Said di Laut Tengah dengan Suez di Laut Merah. Sebelum ada terusan ini,
transportasi dilakukan dengan memindahkan barang dari kapal ke kendaraan darat
dari Laut Tengah ke Laut Merah.
b.
Iklim
Mesir memiliki
iklim subtropis dan gurun. Hanya ada dua musim utama di Mesir yaitu musim panas
yang sangat panas (hot summer) dan musim dingin yang ringan (mild winter).
Musim panas berlangsung dari Mei sampai Oktober, sedangkan musim dingin
berlangsung dari November sampai April.
Suhu udara di
Mesir dapat dibedakan antara wilayah utama, yaitu pantai laut
Mediterania dan daerah pedalaman Mesir. Di wilayah pantai Laut
Mediterania, suhu udara tidak sebesar di daerah pedalamannya. Di wilayah ini,
pada musim dingin suhu udara berkisar antara 9,5˚C sampai 23˚C, sedangkan pada
musim panas antara 17˚C sampai 32˚C. Di daerah pedalaman Mesir suhu udara dapat
mencapai lebih dari 40˚C ada siang hari. Seperti di daerah gurun lainnya, suhu
udara dapat berbeda jauh antara siang dan malam. Di wilayah gurun, siang hari
di musim panas suhunya dapat mencapai 43˚C dan malam hari mencapai 7˚C,
sedangkan pada musim dingin, suhu siang hari mencapai sekitar 18˚C dan malam
hari dapat mencapai 0˚C.
Curah hujan di
Mesir hanya sekitar 20-200 mm/tahun. Wilayah yang kering berada di bagian
tengah dan selatan, sedangkan wilayah utara yang menghadap ke arah Laut
Mediterania curah hujan lebih besar. Namun secara umum, curah hujan di Mesir
sekitar 80 mm/tahun.
Setiap tahun
antara Maret dan Mei terdapat angin yang berhembus dari selatan atau barat
daya. Angin tersebut panas, kering dan berdebu yang oleh penduduk lokal disebut
Sirocco dan Khamsin. Angin yang kering dan panas tersebut jika melewati gurun
akan membawa serta debu dan pasir. Suhu angin tersebut dapat mencapai 45˚C dan
dengan kecepatan 140 km/jam dapat merusak tanaman yang dilewatinya.
c.
Bentuk
Muka Bumi
Sebagian besar
wilayah Mesir merupakan gumuk pasir (sand dunes) yang terletak pada wilayah
yang rendah antara gurun Bagian Barat dan Gurun Lybia. Walaupun demikian ada
beberapa bentuk muka bumi utama yang dapat dijumpai di wilayah Mesir, yaitu:
1)
Semenanjung
Sinai
Semenanjung
Sinai terletak di sebelah timur Terusan Suez dan berbatasan dengan Israel.
Semenanjung Sinai terdiri atas dataran tinggi dan pegunungan.
2)
Gurun
Arabia
Daerah ini
merupakan pegunungan yang kasar, sangat tandus dan bergelombang. Posisinya
terletak antara Sungai Nil dan Pegunungan di tepi Laut Merah. Puncak
tertingginya adalah Jabel Hemada (1977 m).
3)
Gurun
Libya
Gurun Libya merupakan sebuah permukaan daratan yang letaknya lebih rendah dari permukaan laut (Depresi Kontinental). Posisi Gurun Libya berada di sebelah barat dari Sungai Nil.
4)
Lembah
Sungai Nil
Lembah Sungai
Nil merupakan dataran rendah yang sangat subur. Karena itu, lembah Sungai Nil
menjadi pusat aktivitas pertanian, penduduk, sumber air bersih dan irigasi.
Sekitar 98 persen penduduk Mesir tinggal di Lembah Sungai Nil. Sungai Nil
memiliki panjang 5.600 km dan menjadikannya sebagai sungai terpanjang di dunia.
d.
Geologi
Mesir memiliki
sumber daya alam berupa minyak dan gas, bijih besi, posfat, mangan, lempung,
gipsum, talk, asbes, timah, emas, dan zinc. Gurun Mesir menyediakan pasokan
garam yang berlimpah.
e.
Flora
dan Fauna
Mesir tidak
memiliki hutan. Flora yang umumnya tumbuh di Mesir merupakan pohon daerah
kering tropis dan subtropis seperti pohon lontar (papyrus), palma, kayu putih
(eucalyptus), akasia, dan semacam pohon cemara (cypress). Fauna yang umum
dijumpai adalah domba, unta, dan keledai. Selain itu, Mesir memiliki sekitar
300 jenis burung. Hanya sedikit ditemui binatang liar seperti Hiena, Jakal,
Lynx, luwak, dan babi liar. Sejenis kambing hutan dapat dijumpai di Sinai.
Reptil berupa buaya dan ular juga dapat dijumpai dilembah Sungai Nil. Selain
itu, berbagai jenis ikan dapat dijumpai di Sungai Nil.
f.
Penduduk
Jumah penduduk
Mesir mencapai 89,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Sekitar 43 persen penduduknya
tinggal di daerah perkotaan dan sekitar 2/3 dari penduduk tinggal di daerah
delta dan lembah sungai yang subur. Para petani tradisional Mesir disebut
felllahin. Penduduk Mesir dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:
1. Orang Nubian dengan ciri kulit hitam, umumnya ada di selatan
2. Orang Hamit dengan ciri kulit putih dan merupakan pendiri Mesir
kuno
3. Orang Arab
Sebagian besar
(90%) penduduk mesir beragama Islam, sisanya sekitar 10% beragama Kristen.
Karena itu, konstitusi Mesir berdasarkan pada hukum Islam.
Australia
a.
Lokasi
Secara
astronomis benua Australia terletak pada 113˚ BT – 155˚ BT dan 10˚ LS – 43˚LS. Luas
benua Australia adalah 7.686.8850 km2.
b.
Iklim
Iklim
di Australia bervariasi karena wilayahnya yang sangat luas. Australia berada
pada tiga wilayah lintang, yaitu wilayah lintang tropis, subtropis, dan sedang.
Wilayah Australia yang masuk lintang tropis berada pada 11˚LS- 23,5˚LS, lintang
subtropis pada 23,5˚LS-35˚LS, dan wilayah lintang sedang pada 35˚LS- 44˚LS.
Dari arah tropis ke menuju lintang sedang suhu udaranya terus menurun.
Wilayah
Australia yang berada pada lintang tropis, suhu udaranya berkisar antara 21˚C–27˚C.
Curah hujan di wilayah tropis, khususnya yang dekat dengan pantai jauh lebih
besar dibandingkan daerah pedalamannya, paling sedikit 1.000- 1.500 mm.
Di kawasan
iklim lembap subtropis, suhu rata-rata tahunan antara 16˚C dan 21˚C. Rata-rata
curah hujannya antara 500–1500 mm/tahun. Di kawasan iklim sedang dan lembap,
suhu tahunan berkisar antara 100C-160C. Curah hujan bervariasi umumnya antara
250 – 1.000 mm/tahun.
Di samping
iklim tersebut, terdapat iklim padang pasir. Sebagian pedalaman Australia
memiliki curah hujan yang sangat rendah, sehingga terdapat gurun atau padang
pasir yang sangat luas. Curah hujannya kurang dari 250 mm/ tahun, bahkan ada
yang tidak hujan selama beberapa tahun. Suhu berkisar antara 160C– 270C.
g.
Bentuk
Muka Bumi
Setidaknya
terdapat empat bentuk mukabumi di Australia, yaitu: Dataran Pantai (Coastal
Plains), Dataran Tinggi Timur (Eastern Highlands), Dataran Rendah Tengah
(central lowlands) dan Plato. Dataran pantai terdapat di bagian timur Australia
yang memanjang dari Queensland sampai Victoria. Wilayah ini merupakan wilayah
terpadat di Australia.
Dataran Tinggi
Timur atau disebut juga The Great Dividing Range terletak di bagian timur Australia.
Wilayahnya memanjang sejauh 3.500 km dari Cape York Peninsula sampai Tasmania.
Wilayah ini terdiri atas lembah atau jurang yang curam namun merupakan yang
tersubur di Australia.
Dataran Rendah
Tengah memiliki ciri sangat datar, ketinggian sekitar 200 m di atas permukaan
laut, tersusun atas batuan berusia tua, sangat kering dan sangat panas
(memiliki gurun dan semi gurun). Dataran Rendah Tengah meliputi 1/4 bagian dari
Benua Australia.
Plato Bagian
barat mencakup 1/3 luas Benua Australia. Kondisi iklimnya sangat kering dan
semi kering serta tersusun oleh batuan beku purba dan batuan metamorf.
h.
Kondisi
Geologi
Australia
memiliki sejumlah potensi sumber daya alam seperti minyak dan gas, bauksit,
batu bara, bijih besi, intan, aluminium, tembaga, emas, mangan, lithium, bijih
mangan, posfat, nikel, vanadium, zinc, perak, dan uranium. Produksi batu bara
Australia merupakan yang terbesar kedua setelah Republik Guinea dan urutan
kelima di dunia sebagai produsen aluminium. Batu bara hitam Australia menempati
peringkat ke-5 dunia setelah Amerika Serikat, Rusia, China, dan India.
Australia juga memiliki sumber daya emas terbesar dunia, berikutnya Afrika
Selatan dan Rusia.
i.
Flora
dan Fauna
Posisi
geografis Australia yang terisolasi membuat negara ini memiliki keunikan flora
dan faunanya. Sekitar 80 persen dari tanaman bunga, mamalia, reptil, dan katak
adalah khas Australia.
Vegetasi yang
umumnya ditemui di Australia adalah vegetasi yang telah beradaptasi dengan
kondisi kering. Vegetasi yang dominan adalah rumput hummock yang umumnya berada
di Australia Barat dan Australia Selatan dan Australia Utara. Pada wilayah
Australia Timur, hutan eukaliptus lebih umum dijumpai. Di barat dapat dijumpai
hutan akasia dan semak belukar.
Wawasan
Australia
memiliki banyak spesies binatang khas. Salah satunya adalah kangguru yang
menjadi salah satu ikon Australia. Mengapa binatang tersebut banyak ditemukan
di Australia? Kangguru merupakan salah satu binatang berkantung yang mampu
beradaptasi dengan iklim kering. Metabolisme yang lebih rendah dan persyaratan
atau tuntutan sistem reproduksi lebih rendah diyakini menjadi penyebab
tingginya adaptasi dan sebaran binatang tersebut di Australia.
Australia
memiliki lebih dari 378 spesies mamalia, 828 spesies burung, 300 spesies kadal,
140 spesies ular, dan 2 spesies buaya. Beberapa yang sangat terkenal dan
menjadi simbol atau ikon Australia adalah kangguru, wallabi, koala, dan setan
tasmania (tasmanian devil). Selain itu, Australia juga memiliki beberapa fauna
asli seperti dingo, platypus, currawong, angsa hitam, kookaburra, dan lybird.
Fauna lainnya adalah ular yang banyak ditemukan di Australia. Australia
memiliki banyak ular berbisa. Bahkan, 21 dari 25 ular paling mematikan ada di
Australia.
Selain
keanekaragaman hayati di daratan, Australia juga memiliki keanekaragaman hayati
di lautan. Australia memiliki 4.000 jenis ikan. Australia juga memiliki sistem
terumbu karang terbesar di dunia yang bernama Great Barrier Reef. Beberapa
spesies di lautan Australia antara lain hiu putih besar, hiu paus raksasa, dan
ubur-ubur kotak (the box jellyfish) yang merupakan binatang paling berbisa di
dunia.
j.
Kondisi
Penduduk
Jumlah penduduk
Australia mencapai 23,9 juta (WPDS, 2015) dengan angka pertumbuhan mencapai
1,15%. Jumlah penduduk
Australia
tersebut relatif kecil jika dibandingkan luas Australia yang sangat besar.
Kepadatan penduduk Australia hanya 3,1 orang/km2. Sekitar 89% penduduknya
tinggal di daerah perkotaan.
Penduduk asli Australia adalah Suku Aborigin. Penduduk lainnya adalah pendatang dari berbagai negara dan benua. Rata-rata ada 393 pendatang atau imigran per hari ke Australia. Struktur penduduk Australia berdasarkan usia menunjukkan bahwa 18,3% penduduknya berada di bawah usia 15 tahun, 67,7% berusia 15-64 tahun dan 14% berusia 65 tahun atau lebih. Ini menunjukkan angka ketergantungan sebesar 20,7%.
Silahkan mengerjakan kuis di bawah ini