Jerman
a.
Lokasi
Negara yang
secara astronomis berada di antara garis lintang 47˚ LU – 55˚ LU dan garis bujur
6˚ BT – 15˚ BT. Negara Jerman beribu kota di Berlin, mempunyai luas wilayah
sekitar 357.021 km persegi yang terdiri dari 349.223 km persegi wilayah daratan
dan 7.798 km persegi untuk wilayah perairan. Dengan luas wilayah yang
dimilikinya membuat negara ini berada diurutan ketujuh sebagai negara terluas
di Benua Eropa dan ke-62 di dunia.
b.
Iklim
Jerman berada
di zona beriklim belahan bumi utara. Secara umum iklim di Jerman adalah iklim
sedang dengan musim panas yang hangat dan musim dingin. Iklim di Jerman
bervariasi dengan 4 musim dan menawarkan musim dingin yang bisa sangat dingin
hingga musim panas.
Namun saat
musim dingin salju dalam waktu lama jarang terjadi. Di Jerman hujan turun
sepanjang tahun. Suhu siang pada bulan Januari rata – rata adalah 3 derajat
Celcius atau 38 derajat Fahrenheit dan suhu siang pada bulan Juli adalah 22
derajat Celcius atau 72 derajat Fahrenheit.
Suhu ekstrem di
Jerman terkadang bisa mencabai -10 derajat Celcius atau 5 derajat Fahrenheit
pada musim dingin dan 35 derajat Celcius atau 95 derajat Fahrenheit pada musim
panas.
Cuaca dan iklim
di Jerman bagian barat laut seringkali terpengaruh Atlantik dengan hujan dan
hanya musim panas yang cukup hangat. Terkadang ada badai besar sesekali pada
musim gugur. Semakin ke selatan dan timur, musim panas di Jerman semakin hangat
dan semakin sering terjadi cuaca ekstrem.
Selama bulan
Mei – September, wilayah di Laut Utara dan pesisir Laut Baltik suhunya lebih
hangat. Suhu rata – rata di tempat ini antara 21 derajat – 28 derajat Celcius.
Pada bulan – bulan tersebut liburan pantai di sini akan terasa hangat.
Tempat–tempat
yang berada di dekat Laut Baltik Jerman umumnya beriklim lebih kontinental. Di
wilayah tersebut musim panas sedikit lebih pendek dengan suhu yang lebih
ringan. Sementara di daerah pegunungan suhunya agak lebih moderat bahkan di
pertengahan musim panas.
Oleh karena itu
cuaca dan iklim di Jerman di pegunungan mengundang untuk mendaki dan kegiatan
luar ruangan lainnya. Di Pegunungan Alpen Jerman khususnya di bagian selatan
negara Jerman dikenal dengan olahraga musim dingin, biasanya dari bulan
Desember hingga Februari.
Karena
ketinggian yang berbeda, iklim di Jerman di wilayah tersebut bisa jauh lebih
berubah daripada di utara. Cuaca di lembah yang terisolasi lebih sedikit curah
hujan dengan suhu hingga 1 derajat Celcius lebih tinggi.
c.
Bentuk
Muka Bumi
Negara ini memiliki bentuk topografi dataran tinggi di bagian
selatan dan dataran rendah untuk bagian utaranya.
Titik tertingginya berada di Zugspitze yang mempunyai tinggi
mencapai 2.963 meter di atas permukaan laut yang diketahui masih menjadi bagian
dari Pegunungan Alpen sekaligun menjadi wilayah perbatasan dengan Austria.
Sedangkan untuk titik terendah terletak di Wilstermarsch atau Rawa
Wilster yang berada pada -3,54 meter di bawah permukaan laut. Selain Pegunungan
Alpen, Jerman juga memiliki pegunungan terkenal lainnya seperti Schwarzwald
(Rimba Hitam), Erz, Rothaargebirge, Rhein, Rhoen, Pegunungan Harz, dan Thüringischer
Wald.
Sungai-sungai di Jerman tergolong cukup besar sebab dapat dilewati
oleh kapal berukuran sedang hingga ke bagian hulu. Sungai tersebut antara lain
Sungai Rhein, Sungai Weser, Sungai Donau, Sungai Elbe dan Sungai Main.
Selain sungai, wilayah perairan lain yang dimiliki oleh Jerman
yakni danau terluas di bagian selatan, Danau Konstanz dengan tiga pulau
kecilnya, Danau Mueritz, dan Danau Chiemsee. Pantai di Jerman juga tidak kalah
menarik sebab menghadap ke arah Laut Baltik di sisi timur dan juga Laut Utara
di sisi barat.
d.
Kondisi
Geologi
Tidak memiliki wilayah laut, membuat topografi Jerman cukup
seragam. Bisa dikatakan antara bagian negara yang satu dengan yang lain tidak
memiliki banyak perbedaan seperti di negara kepulauan.
Dengan daratannya yang cukup luas, menjadikan Jerman sebagai negara
yang kerap dilalui transportasi dari beberapa negara. Secara umum, bentang alam
negara ini dibagi menjadi 4 wilayah, yaitu:
1.
Dataran
tinggi sebagian besar berada di Jerman bagian tengah. Wilayahnya terdiri dari
bebatuan yang kurang subur
2.
Dataran
rendah terletak di Jerman Utara dan dilalui oleh beberapa sungai besar seperti
Elbe, Ems, dan sungai Weser (lihat tentang sungai terpanjang di dunia).
3.
Black
Forest merupakan wilayah hutan cemara yang lebat dan berwarna gelap
4.
Pegunungan
Alpen yang sebagian besar wilayahnya tertutup oleh salju sepanjang musim.
e.
Flora
dan Fauna
Flora
1.
Cornflower
2.
Brunonia
Biru
3.
Tulip
4.
Rosa
osiria
5.
Lily
lembah
6.
Chamomile
Jerman
Fauna
1.
Babi
hutan Eropa
2.
Beruang
coklat
3.
Rubah
Eropa
4.
Royal
Eagle
5. Herring
f.
Kondisi
Penduduk
Penduduk Jerman sebagian besar berasal dari etnis Jerman itu
sendiri, tidak heran jika negara Jerman dianggap sebagai negara-bangsa bagi
orang Jerman. Rasa satu bangsa ini mulai tumbuh sekitar abad ke-19 akibat
banyak pihak merasa jika penduduk Jerman terpacah belah akibat Perang Napoleon.
Selain etnik Jerman, terdapat pula etnik asli minoritas seperti
etnik Denmark (di bagian utara), etnik Sorbia, etnik Kashubia, dan etnik Frisia
(di barat laut). Sedangkan etnik pendatang minoritas yang dapat ditemukan di
Jerman berasal dari Turki, kawasan Timur Tengah, Asia, Afrika dan lain
sebagainya.
Mesir
a.
Lokasi
Mesir terletak
pada 25˚BT- 36˚BT dan 22˚LU–32˚LU. Secara geografis, Mesir terletak di Afrika
Utara dengan posisi sebagian negaranya menghadap Laut Mediterania dan Laut
Merah. Negara ini berbatasan di utara dengan Laut Mediterania, di sebelah barat
dengan Libya, di sebelah selatan berbatasan dengan Sudan, dan di sebelah timur
dengan Laut Merah. Luas wilayah mencapai 1.500.000 km2.
Posisi Mesir
menjadi sangat penting karena adanya sebuah terusan yaitu Terusan Suez. Terusan
tersebut memperpendek jarak dari Eropa ke negara- negara Asia dan Australia
atau sebaliknya. Sebelum adanya terusan tersebut, perjalanan laut dari Eropa ke
negara-negara Asia dan Australia atau sebaliknya harus mengelilingi Afrika
melewati pantai barat Afrika dan lautan di selatan Afrika. Jarak tersebut tentu
sangat jauh dan memerlukan waktu yang lama.
Wawasan
Terusan Suez
diresmikan pada tahun 1869 dan dibangun atas prakarsa seorang insinyur Perancis
bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps. Terusan tersebut menghubungkan Pelabuhan
Said di Laut Tengah dengan Suez di Laut Merah. Sebelum ada terusan ini,
transportasi dilakukan dengan memindahkan barang dari kapal ke kendaraan darat
dari Laut Tengah ke Laut Merah.
b.
Iklim
Mesir memiliki
iklim subtropis dan gurun. Hanya ada dua musim utama di Mesir yaitu musim panas
yang sangat panas (hot summer) dan musim dingin yang ringan (mild winter).
Musim panas berlangsung dari Mei sampai Oktober, sedangkan musim dingin
berlangsung dari November sampai April.
Suhu udara di
Mesir dapat dibedakan antara wilayah utama, yaitu pantai laut
Mediterania dan daerah pedalaman Mesir. Di wilayah pantai Laut
Mediterania, suhu udara tidak sebesar di daerah pedalamannya. Di wilayah ini,
pada musim dingin suhu udara berkisar antara 9,5˚C sampai 23˚C, sedangkan pada
musim panas antara 17˚C sampai 32˚C. Di daerah pedalaman Mesir suhu udara dapat
mencapai lebih dari 40˚C ada siang hari. Seperti di daerah gurun lainnya, suhu
udara dapat berbeda jauh antara siang dan malam. Di wilayah gurun, siang hari
di musim panas suhunya dapat mencapai 43˚C dan malam hari mencapai 7˚C,
sedangkan pada musim dingin, suhu siang hari mencapai sekitar 18˚C dan malam
hari dapat mencapai 0˚C.
Curah hujan di
Mesir hanya sekitar 20-200 mm/tahun. Wilayah yang kering berada di bagian
tengah dan selatan, sedangkan wilayah utara yang menghadap ke arah Laut
Mediterania curah hujan lebih besar. Namun secara umum, curah hujan di Mesir
sekitar 80 mm/tahun.
Setiap tahun
antara Maret dan Mei terdapat angin yang berhembus dari selatan atau barat
daya. Angin tersebut panas, kering dan berdebu yang oleh penduduk lokal disebut
Sirocco dan Khamsin. Angin yang kering dan panas tersebut jika melewati gurun
akan membawa serta debu dan pasir. Suhu angin tersebut dapat mencapai 45˚C dan
dengan kecepatan 140 km/jam dapat merusak tanaman yang dilewatinya.
c.
Bentuk
Muka Bumi
Sebagian besar
wilayah Mesir merupakan gumuk pasir (sand dunes) yang terletak pada wilayah
yang rendah antara gurun Bagian Barat dan Gurun Lybia. Walaupun demikian ada
beberapa bentuk muka bumi utama yang dapat dijumpai di wilayah Mesir, yaitu:
1)
Semenanjung
Sinai
Semenanjung
Sinai terletak di sebelah timur Terusan Suez dan berbatasan dengan Israel.
Semenanjung Sinai terdiri atas dataran tinggi dan pegunungan.
2)
Gurun
Arabia
Daerah ini
merupakan pegunungan yang kasar, sangat tandus dan bergelombang. Posisinya
terletak antara Sungai Nil dan Pegunungan di tepi Laut Merah. Puncak
tertingginya adalah Jabel Hemada (1977 m).
3)
Gurun
Libya
Gurun Libya merupakan sebuah permukaan daratan yang letaknya lebih rendah dari permukaan laut (Depresi Kontinental). Posisi Gurun Libya berada di sebelah barat dari Sungai Nil.
4)
Lembah
Sungai Nil
Lembah Sungai
Nil merupakan dataran rendah yang sangat subur. Karena itu, lembah Sungai Nil
menjadi pusat aktivitas pertanian, penduduk, sumber air bersih dan irigasi.
Sekitar 98 persen penduduk Mesir tinggal di Lembah Sungai Nil. Sungai Nil
memiliki panjang 5.600 km dan menjadikannya sebagai sungai terpanjang di dunia.
d.
Geologi
Mesir memiliki
sumber daya alam berupa minyak dan gas, bijih besi, posfat, mangan, lempung,
gipsum, talk, asbes, timah, emas, dan zinc. Gurun Mesir menyediakan pasokan
garam yang berlimpah.
e.
Flora
dan Fauna
Mesir tidak
memiliki hutan. Flora yang umumnya tumbuh di Mesir merupakan pohon daerah
kering tropis dan subtropis seperti pohon lontar (papyrus), palma, kayu putih
(eucalyptus), akasia, dan semacam pohon cemara (cypress). Fauna yang umum
dijumpai adalah domba, unta, dan keledai. Selain itu, Mesir memiliki sekitar
300 jenis burung. Hanya sedikit ditemui binatang liar seperti Hiena, Jakal,
Lynx, luwak, dan babi liar. Sejenis kambing hutan dapat dijumpai di Sinai.
Reptil berupa buaya dan ular juga dapat dijumpai dilembah Sungai Nil. Selain
itu, berbagai jenis ikan dapat dijumpai di Sungai Nil.
f.
Penduduk
Jumah penduduk
Mesir mencapai 89,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Sekitar 43 persen penduduknya
tinggal di daerah perkotaan dan sekitar 2/3 dari penduduk tinggal di daerah
delta dan lembah sungai yang subur. Para petani tradisional Mesir disebut
felllahin. Penduduk Mesir dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:
1. Orang Nubian dengan ciri kulit hitam, umumnya ada di selatan
2. Orang Hamit dengan ciri kulit putih dan merupakan pendiri Mesir
kuno
3. Orang Arab
Sebagian besar
(90%) penduduk mesir beragama Islam, sisanya sekitar 10% beragama Kristen.
Karena itu, konstitusi Mesir berdasarkan pada hukum Islam.
Australia
a.
Lokasi
Secara
astronomis benua Australia terletak pada 113˚ BT – 155˚ BT dan 10˚ LS – 43˚LS. Luas
benua Australia adalah 7.686.8850 km2.
b.
Iklim
Iklim
di Australia bervariasi karena wilayahnya yang sangat luas. Australia berada
pada tiga wilayah lintang, yaitu wilayah lintang tropis, subtropis, dan sedang.
Wilayah Australia yang masuk lintang tropis berada pada 11˚LS- 23,5˚LS, lintang
subtropis pada 23,5˚LS-35˚LS, dan wilayah lintang sedang pada 35˚LS- 44˚LS.
Dari arah tropis ke menuju lintang sedang suhu udaranya terus menurun.
Wilayah
Australia yang berada pada lintang tropis, suhu udaranya berkisar antara 21˚C–27˚C.
Curah hujan di wilayah tropis, khususnya yang dekat dengan pantai jauh lebih
besar dibandingkan daerah pedalamannya, paling sedikit 1.000- 1.500 mm.
Di kawasan
iklim lembap subtropis, suhu rata-rata tahunan antara 16˚C dan 21˚C. Rata-rata
curah hujannya antara 500–1500 mm/tahun. Di kawasan iklim sedang dan lembap,
suhu tahunan berkisar antara 100C-160C. Curah hujan bervariasi umumnya antara
250 – 1.000 mm/tahun.
Di samping
iklim tersebut, terdapat iklim padang pasir. Sebagian pedalaman Australia
memiliki curah hujan yang sangat rendah, sehingga terdapat gurun atau padang
pasir yang sangat luas. Curah hujannya kurang dari 250 mm/ tahun, bahkan ada
yang tidak hujan selama beberapa tahun. Suhu berkisar antara 160C– 270C.
g.
Bentuk
Muka Bumi
Setidaknya
terdapat empat bentuk mukabumi di Australia, yaitu: Dataran Pantai (Coastal
Plains), Dataran Tinggi Timur (Eastern Highlands), Dataran Rendah Tengah
(central lowlands) dan Plato. Dataran pantai terdapat di bagian timur Australia
yang memanjang dari Queensland sampai Victoria. Wilayah ini merupakan wilayah
terpadat di Australia.
Dataran Tinggi
Timur atau disebut juga The Great Dividing Range terletak di bagian timur Australia.
Wilayahnya memanjang sejauh 3.500 km dari Cape York Peninsula sampai Tasmania.
Wilayah ini terdiri atas lembah atau jurang yang curam namun merupakan yang
tersubur di Australia.
Dataran Rendah
Tengah memiliki ciri sangat datar, ketinggian sekitar 200 m di atas permukaan
laut, tersusun atas batuan berusia tua, sangat kering dan sangat panas
(memiliki gurun dan semi gurun). Dataran Rendah Tengah meliputi 1/4 bagian dari
Benua Australia.
Plato Bagian
barat mencakup 1/3 luas Benua Australia. Kondisi iklimnya sangat kering dan
semi kering serta tersusun oleh batuan beku purba dan batuan metamorf.
h.
Kondisi
Geologi
Australia
memiliki sejumlah potensi sumber daya alam seperti minyak dan gas, bauksit,
batu bara, bijih besi, intan, aluminium, tembaga, emas, mangan, lithium, bijih
mangan, posfat, nikel, vanadium, zinc, perak, dan uranium. Produksi batu bara
Australia merupakan yang terbesar kedua setelah Republik Guinea dan urutan
kelima di dunia sebagai produsen aluminium. Batu bara hitam Australia menempati
peringkat ke-5 dunia setelah Amerika Serikat, Rusia, China, dan India.
Australia juga memiliki sumber daya emas terbesar dunia, berikutnya Afrika
Selatan dan Rusia.
i.
Flora
dan Fauna
Posisi
geografis Australia yang terisolasi membuat negara ini memiliki keunikan flora
dan faunanya. Sekitar 80 persen dari tanaman bunga, mamalia, reptil, dan katak
adalah khas Australia.
Vegetasi yang
umumnya ditemui di Australia adalah vegetasi yang telah beradaptasi dengan
kondisi kering. Vegetasi yang dominan adalah rumput hummock yang umumnya berada
di Australia Barat dan Australia Selatan dan Australia Utara. Pada wilayah
Australia Timur, hutan eukaliptus lebih umum dijumpai. Di barat dapat dijumpai
hutan akasia dan semak belukar.
Wawasan
Australia
memiliki banyak spesies binatang khas. Salah satunya adalah kangguru yang
menjadi salah satu ikon Australia. Mengapa binatang tersebut banyak ditemukan
di Australia? Kangguru merupakan salah satu binatang berkantung yang mampu
beradaptasi dengan iklim kering. Metabolisme yang lebih rendah dan persyaratan
atau tuntutan sistem reproduksi lebih rendah diyakini menjadi penyebab
tingginya adaptasi dan sebaran binatang tersebut di Australia.
Australia
memiliki lebih dari 378 spesies mamalia, 828 spesies burung, 300 spesies kadal,
140 spesies ular, dan 2 spesies buaya. Beberapa yang sangat terkenal dan
menjadi simbol atau ikon Australia adalah kangguru, wallabi, koala, dan setan
tasmania (tasmanian devil). Selain itu, Australia juga memiliki beberapa fauna
asli seperti dingo, platypus, currawong, angsa hitam, kookaburra, dan lybird.
Fauna lainnya adalah ular yang banyak ditemukan di Australia. Australia
memiliki banyak ular berbisa. Bahkan, 21 dari 25 ular paling mematikan ada di
Australia.
Selain
keanekaragaman hayati di daratan, Australia juga memiliki keanekaragaman hayati
di lautan. Australia memiliki 4.000 jenis ikan. Australia juga memiliki sistem
terumbu karang terbesar di dunia yang bernama Great Barrier Reef. Beberapa
spesies di lautan Australia antara lain hiu putih besar, hiu paus raksasa, dan
ubur-ubur kotak (the box jellyfish) yang merupakan binatang paling berbisa di
dunia.
j.
Kondisi
Penduduk
Jumlah penduduk
Australia mencapai 23,9 juta (WPDS, 2015) dengan angka pertumbuhan mencapai
1,15%. Jumlah penduduk
Australia
tersebut relatif kecil jika dibandingkan luas Australia yang sangat besar.
Kepadatan penduduk Australia hanya 3,1 orang/km2. Sekitar 89% penduduknya
tinggal di daerah perkotaan.
Penduduk asli Australia adalah Suku Aborigin. Penduduk lainnya adalah pendatang dari berbagai negara dan benua. Rata-rata ada 393 pendatang atau imigran per hari ke Australia. Struktur penduduk Australia berdasarkan usia menunjukkan bahwa 18,3% penduduknya berada di bawah usia 15 tahun, 67,7% berusia 15-64 tahun dan 14% berusia 65 tahun atau lebih. Ini menunjukkan angka ketergantungan sebesar 20,7%.
Silahkan mengerjakan kuis di bawah ini
0 Comments:
Posting Komentar
Bagikan Komentarmu