Malaysia
1) Identitas Negara
Ibu kota : Kuala
Lumpur
Bahasa : Melayu (resmi), Cina,
Tamil, Inggris
Agama : Islam (resmi), Kong Hu
Cu, Tao, Buddha, Hindu, Kristen
Pemerintahan : Monarki
Konstitusional
Kepala negara :Yang Dipertuan
Agong Sultan Abdul Halim Muadzam Shah Kepala pemerintahan : Perdana Menteri, Najib Tun Razak
Penduduk, th. 2015 : 30,8
juta jiwa
Satuan mata uang :
Ringgit atau Dollar Malaysia (MS)
Kota-kota penting :
Kuala Lumpur, Kuching, Kota Kinabalu, Penang Lagu kebangsaan : Negaraku
Hari kemerdekaan : 31
Agustus 1957
Maskapai penerbangan : Malaysia Airline System (MAS)
Bandar Udara : Bandara
Internasional Kuala Lumpur (KLIA)
2) Keadaan Alam
a) Letak dan Batas
Secara geografis, Malaysia berbatasan dengan Laut Cina Selatan,
Indonesia, Selat Singapura, Singapura, Selat Malaka, dan Thailand. Malaysia
terletak di antara 1oLU–7oLS, dan antara 100oBT–120oBT.
Batas–batas wilayah negara Malaysia:
• Sebelah utara
berbatasan dengan Thailand dan Laut Cina Selatan.
• Sebelah timur
berbatasan dengan Laut Sulu dan Laut Sulawesi.
• Sebelah selatan
berbatasan dengan Pulau Kalimantan dan Kepulauan Riau.
• Sebelah barat
berbatasan dengan Selat Malaka dan Pulau Sumatra.
b) Iklim
Malaysia memiliki iklim tropis, yang ditandai dengan curah hujan
yang tinggi rata-rata 260–800 mm sepanjang tahun. Seperti wilayah lain di Asia
Tenggara, keadaan iklim itu dipengaruhi angin muson. Temperatur harian
rata-rata adalah 21oC–32oC di daerah pantai dan 12oC–25oC di daerah pegunungan.
c) Bentang Alam
Berdasarkan pembagian daerah, Malaysia dibagi menjadi dua daerah
yang berada pada dua pulau yang berbeda. Malaysia barat terletak di Semenanjung
Malaka (Asia), dan Malaysia Timur ada di Kalimantan Utara.
Topografi Malaysia barat diliputi bentukan pegunungan dengan puncak
tertinggi di Gunung Tahan yaitu 2.189 m. Titiwangsa merupakan pegunungan
terpanjang di Malaysia (483 km) yang membentang dari perbatasan Malaysia dengan
Thailand sampai dengan negara bagian Malaka. Di wilayah ini, tanahnya tidak
begitu subur. Oleh karena itu, lahan banyak digunakan sebagai area perkebunan
dengan jenis tanaman yang homogen seperti kelapa sawit. Dataran rendah di
Malaysia barat terletak di sisi timur dan sisi selatan. Dataran rendah di timur
Pegunungan Tahan (Johor, Selangor, Kedah, Kelantan, dan Pahang) terdiri dari
rawa-rawa, hutan lebat, dan tanah yang tandus.
Dataran pantai Malaysia timur umumnya sempit dan berawa-rawa serta
sungai-sungai yang pendek dan berkelok-kelok. Wilayah Malaysia bagian
timur mempunyai relief yang kasar. Pada daerah Serawak, gunung-gunung
bukan merupakan pegunungan vulkanis. Di daerah Sabah saja gunung-gunung
merupakan pegunungan vulkanis. Titik tertinggi dari gunung-gunung di Malaysia
timur terletak di puncak Gunung Kinabalu.
Secara geografis, Malaysia terdiri atas dua bagian/wilayah, yaitu:
1. Malaysia bagian
barat, terletak di Semenanjung Malaya yang terdiri atas 11 negara dalam bentuk
kesultanan:
1) Selangor 7) Trengganu
2) Negeri Sembilan 8)
Kedah
3) Johor 9) Perlis
4) Pahang 10) Malaka
5) Perak 11) Penang
6) Kelantan
2. Malaysia bagian
timur, terletak di Pulau Kalimantan yang berbatasan dengan Indonesia terdiri
atas 2 negara bagian:
1) Serawak, dan 2) Sabah
3) Penduduk
Penduduk Malaysia 30,8 juta jiwa (2015) dengan pertumbuhan 0,3% per
tahun. Penduduk Malaysia terdiri atas orang Melayu ±50%, Tiongkok ±37%, India
11%. Sisanya adalah orang-orang Eurasia, Eropa, dan keturunan bangsa lain.
Bahasa yang digunakan yaitu bahasa Malaysia. Bahasa tersebut hampir sama dengan
bahasa Indonesia karena keduanya sama-sama berakar pada bahasa Melayu. Namun,
bahasa Inggris juga sering digunakan sebagai bahasa nasional.
Kepadatan penduduk Malaysia tahun 2015 mencapai 3.321 jiwa per
kilometer persegi. Penduduk Malaysia lebih dari 50% beragama Islam, disusul
agama Buddha 12%, kepercayaan Tiongkok (Taoisme) 7%, sisanya yaitu Kristen dan
Hindu serta agama lainnya. Undang-undang yang diberlakukan di Malaysia banyak
mengambil hukum-hukum yang diterapkan oleh ajaran Islam. Oleh karena itu, di
Malaysia dikenal hukuman rajam, cambuk, dan hukum gantung bagi orang yang
melakukan pelanggaran hukum yang berat. Hukum tersebut diberlakukan bagi siapa
saja yang melakukan pelanggaran di wilayah kedaulatan negara Malaysia.
4) Perekonomian
Sebagai negara agraris, perekonomian utama Malaysia juga banyak
bergantung pada hasil pertanian. Lebih dari separuh penduduk Malaysia bekerja
di bidang pertanian. Diversifikasi pertanian (usaha penganekaragaman jenis
usaha atau tanaman pertanian untuk menghindari ketergantungan pada salah satu
hasil pertanian) belum banyak dilakukan penduduk. Dalam bidang perkebunan,
tenaga kerja yang digunakan banyak berasal dari Indonesia
Malaysia merupakan negara yang cepat kembali pulih dari krisis
moneter yang melanda kawasan Asia Tenggara beberapa tahun lalu. Hal ini
ditunjang kebijakan pemerintah yang menganjurkan rakyat untuk mencintai produk
dalam negeri. Dengan demikian, produk-produk dari asing yang membanjiri kawasan
Asia Tenggara bisa diambil alih oleh produk-produk dalam negeri. Namun, bukan
hanya faktor penggunaan produk dalam negeri saja, tetapi juga ada banyak hal
yang dilakukan untuk memulihkan dan menstabilkan ekonomi.
Sumber devisa terbesar bagi negara masih mengandalkan penjualan
barang tambang minyak dan gas, ditambah hasil perkebunan karet yang melimpah.
Kegiatan ekspor dan impor di Malaysia banyak dilakukan melalui pelabuhan laut
terbesar, yaitu Port Swetenham.
5) Sumber Daya Alam
Sama seperti negara-negara sebelumnya, Malaysia memiliki lahan
pertanian dan perkebunan serta hutan yang cukup luas. Hasil pertanian terutama
untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti padi dan sayur-mayur. Hasil utama dari
bidang perkebunan yaitu karet dan kelapa sawit. Sebanyak 40% kebutuhan karet
dunia disuplai oleh Malaysia. Kayu merupakan komoditas yang banyak dihasilkan
dari hutan.
Pada bidang pertambangan, Malaysia merupakan penghasil timah
terbesar di dunia. Barang tambang lain yang dihasilkan yaitu bauksit, batu
bara, besi, tembaga, emas, dan perak. Usaha pemerintah yang sungguh-sungguh
juga nampak pada peningkatan pemanfaatan sumber daya alam untuk dikelola oleh
negaranya sendiri sebagai sumber bahan mentah sehingga diharapkan mengurangi
ketergantungan pada negara lain. Dengan kemampuan pengelolaan bahan baku
sendiri, Malaysia dalam beberapa tahun terakhir telah mengembangkan pabrik
otomotif.
6) Kerja Sama
Dalam level internasional, Malaysia terlibat dalam kerja sama di
berbagai bidang, seperti hubungan diplomatik, kerja sama ekonomi, kebudayaan,
ketenagakerjaan, dan pendidikan.
Malaysia merupakan salah satu negara yang turut dalam pendirian
kerja sama regional ASEAN. Selain itu, terlibat aktif dalam beberapa organisasi
intenasional, seperti ADB, ASEM, ESCAP, FAO, IBRD, IDA, IFC, IMF, ILO, UNESCO,
WHO, WIPO, dan APEC.
Indonesia menjalin hubungan kerja sama dengan Malaysia dalam
berbagai bidang, misalnya bidang diplomatik, ekonomi, yang terwujud dalam
kegiatan ekspor dan impor, serta bidang sosial ketenagakerjaan.
Singapura
1) Identitas Negara
Nama resmi : His–chia–p’o
Kung (Cina Mandarin): Republik Singapura
(Melayu), Singapore Kudiyarasu (Tamil), Republic of Singapore
(Inggris)
Ibu kota : Singapura
Luas : 697 km2
Penduduk, th. 2015 : 5,5
juta jiwa
Bahasa : Melayu (resmi), Cina
(resmi), Tamil (resmi), Inggris (resmi)
Agama : Buddha, Tao, Konghucu,
Hindu, Islam, Kristen
Pemerintahan : Republik
Kepala negara : Presiden,
sekarang Tony Tan Keng Yam Kepala pemerintahan :
Perdana Menteri, sekarang Lee Hsien Loong Satuan Mata Uang : Dolar Singapura (S $)
Kota-kota penting :
Singapura
Lagu kebangsaan :
Majulah Singapura Maskapai penerbangan : Singapore Airlines (SIA)
Bandar udara : Payalebar dan
Singapore Changi Airport Hari kemerdekaan :
9
2) Keadaan Alam
a) Letak dan Batas
Singapura terletak pada 1o11’ LU – 1o27’LU dan 103o39’BT –
104o5’BT. Singapura secara langsung berbatasan dengan Selat Johor di sebelah
barat dan sebelah utara, serta Selat Singapura di sebelah timur dan selatan.
Secara geografis, Singapura memiliki beberapa pulau kecil, di antaranya Pulau
Tekong Besar, Pulau Sentosa, dan Pulau Ubin.
b) Iklim
Singapura beriklim tropis, lembap, dan banyak turun hujan. Suhu
rata-rata harian berkisar antara 21oC–32oC dan curah hujan rata-rata adalah
2.438 mm/ tahun. Hujan berlangsung dari bulan November–Maret seiring datangnya
angin muson timur laut yang basah. Pada bulan April–September terjadi angin
muson dari barat daya yang kering. Hujan lebih banyak berlangsung di
daerah-daerah perbukitan, terutama di bagian tengah.
c) Bentang Alam
Keadaan alam negara Singapura pada umumnya relatif datar. Akan
tetapi, di beberapa tempat dijumpai perbukitan. Sungai-sungai yang ada
pendek-pendek dan turun dari dataran tinggi yang curam. Bentuk sungai yang
demikian dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik dan irigasi, sedangkan
sungai di dataran rendah dimanfaatkan sebagai sarana transportasi. Keadaan
fisik Singapura meliputi:
(1) Bagian tengah agak
ke utara merupakan perbukitan dengan puncak bukit agak membulat. Beberapa bukit
itu adalah bukit Timah (±178 m), bukit Gombak (± 133 m), bukit Panjang (±
154m), dan bukit Mandai (±129 m).
(2) Bagian timur berupa
dataran rendah dan dataran alluvial serta sebagian rawa- rawa.
(3) Daerah barat daya
memiliki relief yang bergelombang diliputi oleh rawa- rawa dan lembah-lembah
yang kering; namun ada juga yang dialiri air. Pada igir lembah-lembah tersebut
terhampar bukit-bukit kecil seperti bukit faber, bukit Pasir Panjang, dan bukit
Sesop. Adapun sungai-sungai yang dijumpai di antaranya Jurong, Kranji,
Singapura, Cua Chu Kang dan Sungai Ulu Panda.
Beberapa bentang alam menonjol lainnya antara lain: Titik tertinggi
: Gunung Timah (178 m)
Titik terendah : paras laut
Sungai utama : Sungai Ulu Pandan
3) Penduduk
Penduduk Singapura berjumlah 5,5 juta jiwa (2015), dengan
pertumbuhan sebesar 1,4% per tahun. Sebagian besar penduduk Singapura adalah
keturunan Tiongkok (78%), orang Melayu (14%), orang India (7%) dan sisanya suku
bangsa yang lain. Kepadatan penduduknya mencapai 80.270 per kilometer persegi
dengan tingkat pertumbuhan penduduk 1,4% per tahun. Agama Buddha merupakan
keyakinan paling banyak yang dianut rakyat Singapura, disusul Islam, Taoisme,
Kristen, dan Hindu.
Mata pencaharian penduduk Singapura kebanyakan di sektor industri.
Target oriented dan kompetisi yang tinggi menyebabkan penduduk Singapura banyak
menghabiskan waktu untuk bekerja.
4) Perekonomian
Letak Singapura yang strategis dalam jalur transito perdagangan
(distribusi berbagai produk dari berbagai negara) dan lalulintas laut (pusat
dan pangkalan operasi pelayaran ke negara lain) serta lalulintas udara dunia
memberi keuntungan bgai Singapura. Semua kemajuan teknologi dan informasi dari
belahan dunia dapat segera diterima dan diadopsinya. Selain itu, pajak-pajak
yang diterima pun semakin bertambah. Oleh sebab itu, jalur transito ini menjadi
sumber devisa yang sangat besar bagi Singapura.
Seperti telah dijelaskan dengan singkat di atas, penduduk
kebanyakan melakukan kegiatan dalam sektor indutri. Singapura merupakan pelopor
industri di kawasan Asia Tenggara, bahkan menjadi negara yang mempunyai
kekuatan industri terbesar di dunia. Sarana prasarana yang modern telah menjadi
bagian dari kehidupan penduduk Singapura. Industri yang dikembangkan di Singapura
meliputi: elektronika, bahan kimia, keuangan dan perbankan, turisme
(pariwisata), dan perdagangan.
Mitra dagang utama singapura (tujuan ekspor) yaitu Malaysia
(mencapai 17,4%), Amerika Serikat (15,3%), Hongkong (9,2%), dan sisanya
tersebar di negara-negara di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia.
5) Sumber Daya Alam
Singapura bukanlah negara yang kaya sumber daya alam. Oleh karena
itu, Singapura mengembangkan negaranya pada sektor pariwisata dan perdagangan.
Hampir semua daerah di Singapura dimanfaatkan untuk dunia pariwisata sehingga
mampu mendongkrak perekonomiannya. Pertambangan dan pertanian yang menjadi
andalan dari beberapa negara di Asia Tenggara tidak dimiliki oleh Singapura
dalam jumlah yang cukup besar. Namun demikian, letak Singapura yang strategis
di jalur persilangan lalulintas (transito) dunia merupakan sumber devisa yang
besar bagi negara.
f) Kerja Sama
Kerja sama yang dikembangkan Singapura lebih banyak bergerak dalam
sektor ekonomi. Singapura merupakan salah satu negara pendiri ASEAN bersama
Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Sumber bahan mentah industri banyak
didatangkan dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Pada forum-forum internasional, Singapura banyak mengambil perananya seperti di
APEC, WTO, ADB, badan-badan PBB, dan lain-lain.
Kerja sama perdagangan dengan Indonesia berupa disepakatinya
kawasan teritori Batam sebagai daerah yang terbuka bagi industri-industri
Singapura.
0 Comments:
Posting Komentar
Bagikan Komentarmu