Makalah Mata Kuliah Statistika I : Pengumpulan dan Pengolahan Data

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 

                                                      

       MAKALAH      
MATA
KULIAH STATISTIKA I
DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS KELOMPOK
PROGRAM STUDY EKONOMI ISLAM

Disusun oleh kelompok 2 :

 

1.     Liana Nurhalimah          :  13190135

2.     Julia Ariska                   :  13190127

3.     M.Alimul Hakim   :  13190149

4.     M.Agustria          :  13190150

5.     Kaili                     :  13190129

6.     Jerri Triansyah     :  13190126

 

Dosen Pembimbing                : Mulyani Prihartini M.Pd
Mata Kuliah                            :
Statistika I

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM

JURUSAN EKONOMI ISLAM

IAIN RADEN FATAH PALEMBANG

2014

Kata Pengantar

 

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah Kami Panjatkan Puji Syukur ke hadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang masih memberikan rahmat, hidayah, dan nikmat-Nya kepada kami sehingga bisa menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA”.

Makalah ini merupakan salah satu tugas kelompok yang diberikan oleh dosen sebagai tugas kelompok, selain itu juga sebagai pengembangan wawasan ilmu statistika, sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain.

Akhirnya kami menyadari bahwa dalam makalah ini pastinya banyak kesalahan dan kekurangan sehingga saya mengharapkan kritik dan saran dari dosen pembimbing dan pembaca agar makalah ini dapat menjadi lebih sempurna

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

 

 

 

                                                                             Palembang, 4 April 2014

 

 

 

                                                                                           Penulis


 


BAB I
PENDAHULUAN

 

 

A.    Latar Belakang

 

Statistika adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data. Atau dengan kata lain, statistika menjadi semacam alat dalam melakukan suatu riset. Dalam menganalisis data, para ilmuwan menggambarkan persepsinya tentang suatu fenomena. Deskripsi yang sudah stabil tentang suatu fenomena seringkali mampu menjelaskan suatu teori. Pendekatan awal yang umumnya digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena adalah statistika deskriptif.

            Kami akan menjelaskan sedikit dari bagian penjelasan statistika, yaitu tentang pengumpulan dan pengolahan data yang akan kami rumuskan permasalahannya sebagai berikut.

 

B.     Rumusan Masalah

 

1.      Bagaimana metode pengumpulan data secara sensus dan sampling?

2.      Ada berapa cara pengolahan data itu?

3.      Apa pengertian observasi, kuesioner dan interview?

4.      Bagaimana metode pengambilan sampel & skala pengukuran?

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Metode Pengumpulan Data Secara Sensus dan Sampling

 

            Data dapat diartikan sebagai sesuatu yang diketahui atau sesuatu anggapan. Sesuatu yang diketahui biasanya didapat dari hasil pengamatan atau percobaan dan hal itu berkaitan dengan waktu dan tempat. Anggapan atau asumsi merupakan suatu perkiraan atau dugaan yang sifatnya masih sementara, sehingga belum tentu benar. Oleh karena itu , anggapan atau asumsi perlu diuji kebenarannya[1].

Contoh:

1.      Agar gambaran dan permasalahan sosial dan ekonomi diketahui oleh masyarakat maka dalam hal ini pemerintah Biro Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan publikasi (data), berupa indicator sosial dan indicator ekonomi.

2.      Karena ada anggapan bahwa persediaan beras masih cukup untuk jangka waktu dua tahun maka pemerintah memutuskan untuk tidak menginpor beras.

 

Data statistik dapat dikumpulkan dengan menggunakan prosedur yang sistematis. Pengumpulan data dimaksudkan sebagai pencatatan peristiwa atau karakteristik dari sebagian atau seluruh elemen populasi.

      Dikenal dua cara pengumpulan data, yaitu sensus dan sampling:

 

1.      Sensus

 

            Sensus adalah cara pengumpulan data dengan mengambil anggota populasi secara keseluruhan untuk diselidiki. Data yang diperoleh dari hasil sensus disebut parameter atau data yang sebenarnya (true value).

Contoh:

1.      Sensus penduduk Indonesia tahun 1990, memberikan data sebenarnya mengenai penduduk Indonesia.

2.       Sensus pertanian.

3.      Sensus pegawai negri tahun 1973.

 

2.      Sampling

 

            Sampling adalah cara pengumpulan data dengan mengambil sebagian dari anggota populasi untuk diselidiki. Data yang diperoleh dari sampling disebut juga dengan data perkiraan (estimate value).

Contoh:

Misalkan dalam sebuah kabupaten ada 1000 rui\mah tangga pemakai bumbumasak merek SEDAP sebagai objek penelitian, namun hanya 100 rumah tangga yangdiselidiki dan dianggap sebagai sampel yang mampu mewakili lainnya.

Sampling dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut:

1.      Cara Acak

Cara penelitian sampel dikatakan acak apabila setiap anggota populasi memiliki kesamaan. Cara ini dapat disebut dengan probabilitysampling.

2.      Cara Tidak Acak

Cara pemilihan sampel dikatakan yidak acak apabila setiap anggota populasi tidak memiliki kesamaan. Cara ini dapat disebut dengan nonprobability sampling[2].

 

 

B.     Pengolahan Data Secara Manual dan Komputerisasi

 

1.      Pengolahan data secara manual

 

            Data yang telah dikumpulkan (data mentah) kemudian diolah. Pengolahan data dimaksudkan sebagai suatu proses untuk memperoleh data ringkasan dari data mentah dengan menggunakan cara yang sistematis[3].

            Data manual adalah data yang belum tersusun atau belum dikelompokan kedalam kelas-kelasnya. Pengumpulan data secara manual dapat dilakukan dengan menggunanakan kalkulator atau yang lainnya.

 

Contoh:

Dari hasil pengukuran berat siswa kelas VIII (dalam kg) adalah sebagai berikut:

 

30

34

45

45

60

34

30

30

34

45

60

30

60

60

34

45

30

45

60

34

30

34

34

45

60

30

34

30

45

60

45

45

30

60

45

30

45

60

34

30

34

34

60

45

60

30

45

34

34

60

 

2.      Pengolahan data secara komputerisasi

 Komputerisasi adalah kegiatan atau usaha untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan yang biasanya dikerjakan secara manual kemudian diubah dengan menggunakan perangkat alat bantu berupa komputer.

Di dalam olah data baik secara manual maupun dengan komputerisasi terdiri dari tiga tahapan dasar yaitu input, proses, output. Dan tiga tahapan dasar tersebut dapat dikembangkan menjadi : 

a.       Orginating-Recording (Pencatatan)

Tahapan ini berhubungan dengan proses pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar atau formulir. 

b.       Classifiying (Klasifikasi) 

Tahapan ini memberikan identitas atau pengklasifikasian dalam data yang akan diolah, apakah identifikasi tersebut dilakukan untuk satu kelompok atau beberapa kelompok dari data yang nantinya merupakan karakteristik dari data yang bersangkutan 

c.       Sorting (Penyusunan) 

Setelah data–data yang akan diolah diberikan identifikasi seperti diatas, maka data tersebut mungkin perlu diatur atau disusun sedemikian rupa, contohnya urutkan menurut kode klasifikasinya 

d.      Calculating (Perhitungan) 

Disini data dimanipulasi seperti pelaksanaan perhitungan– perhitungan atau disebut Calculating 

e.       Summarizing (Penyusunan Laporan)

Untuk memungkinkan dilakukan analisa terhadap data atau informasi yang dihasilkan, diperlukan penyimpulan atau pembuatan rekapitulasi laporan sesuai dengan keinginan pemakai informasi 

f.       Storing (Penyimpanan) 

Storing atau penyimpanan data dan informasi yang sejenis ke dalam file untuk referensi dimasa yang akan datang perlu dilakukan. Dan media penyimpanan ada beberapa macam, disesuaikan dengan metode dan peralatan yang dipakai dalam sistem pengolahan data, seperti disk, kartu, dokumen 

g.      Retrieving (Pencarian) 

Di dalam file yang disimpan, pencarian data atau retrieving biasa digunakan dengan cara penyimpanannya, terutama jika pengolahan datanya menggunakan komputer 

h.      Communicating (Komunikasi)

Dalam proses olah data menjadi informasi, sampai informasi tersebut dipakai oleh user. Diperlukan suatu komunikasi sehinnga mempermudah proses pengolahan data menjadi informasi 

i.        Reproducing (Penggandaan) 

Untuk pengamanan apabila data hilang atau rusak, juga untuk keperluan perusahaan lainnya bisa dilakukan dengan penggandaan dengan menggunakan mesin photocopy, disk, magnetic tape

 

 

C.    Pengertian Observasi, Literatur, Kuesioner dan Interview

 

Pengumpulan data dapat dibedakan atas beberapa jenis berdasarkan karakteristiknya, yaitu:

      Berdasarkan Jenis Cara Pengumpulannya, ada beberapa cara pengumpulan data, yaitu sebagai berikut[4]:

 

1.      Observasi (Pengamatan)

            Pengamatan atau observasi adalah cara pengumpulan data dengan terjun dan melihat langsung ke lapangan (laboratorium), terhadap ibjek yang diteliti (populasi). Pengamatan disebut juga penelitian lapangan.

 

2.      Kuesioner (Angket)

            Penggunaan kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan (angket) atau daftar isian terhadap objek yang diteliti (populasi).

 

3.      Interview (Wawancara)

            Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan langsung mengadakan Tanya jawab kepada objek yang diteliti atau kepada perantara yang mengetahui persoalan dari objek yang sedang diteliti.

 

 

D.    Metode/Teknik Pengambilan Sampel & Skala Pengukuran

 

1.      Macam-macam Teknik/metode pengambilan sampel

Pada dasarnya terdapat dua macam teknik pengambilan sampel, yaitu teknik Random dan Non Random. Penjelasan  secara singkat keduanya untuk melaksanakan penelitian sampling, sebagai berikut[5] :

a.      Teknik  Random Sampling

Teknik Random sampling ialah teknik pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi, baik secara individual atau bekelompok diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Dalam praktek produser Random sampling meliputi[6] :

1.       Cara undian.

Pengambilan sampel secara undian ialah seperti layaknya orang melaksanakan undian

 

2.       Cara ordinal.

Cara ini dilakukan dengan memilih nomor-nomor genap, gasal, atau kelipatan tertentu.

 

3.      Cara radomisasi dari table bilangan Random.

Cara ini menentukan para peneliti untuk memilih anggota sampel dengan langkah :

·         Membuat daftar nomor dan nama subyek.

·         Membuat table yang berisi nomor-nomor subyek.

·         Menjatuhkan pencil secara sembarang pada petak-petak tebal yang berisi nomor-nomor sampai diperoleh sebanyak anggota sampai yang dibutuhkan.

   

 

b.      Teknik Non Random Sampling.

 

Teknik Non Random sampling ialah cara pengambilan sampel yang tidak semua anggota populasi yang tidak semua anggota populasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Penelitian pendidikan, psikologi, adakalanya menggunakan teknik ini, sebab mempertimbangkan factor tertentu, misalnya umur, tingkat kedewasaan, tingkat kecerdasan dan lainnya[7].

Macam-macamnya adalah[8] :

 

1.      Teknik proporsional sampling.

Teknik ini menghendaki cara pengambilan sampel dari setiap sub populasi dengan memperhitungkan besar kecilnya sub populasi tersebut.

Cara ini dapat memberi landasan generalisasi yang lebih dapat dipertanggung jawabkan dari pada apabila tanpa memperhitungkan besar kecilna sub populasi dan setiap sub populasi.

 

2.      Teknik Stratifiet Sampling.

Teknik ini biasa digunakan apabila populasi terdiri dari susunan kelompok yang bertingkat-tingkat.

Penelitian pendidikan sering menggunakan teknik ini, misalnya apabila meneliti tingkat-tingkat pendidikan tingkat kelas.

 

3.      Teknik purposive sampling.

Teknik ini berdasarkan pada ciri-ciri atau sifat tertentu yang diperkirakan mempunyai sangkut paut era dengan ciri-ciri atau sifat yang terdapat pada populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Jadi ciri-ciri atau sifat yang spesifik yang ada atau dilihat dalam populasi dijadikan kunci untuk pengambilan sampel.

 

4.      Teknik Quota Sampling.

Teknik ini menghendaki pengambilan sampel dengan mendasarkan diri pada Quotum (di Indonesia = kotum).

 

5.      Teknik double sampling

Teknik doubel sampling ialah pengambilan sampel yang mengusahakan adanya sampel kembar. yaitu sampel yang diperoleh secara angket. Masing-masing kelompok dicatat, kemudian bagi angket yang tidak kembali dipertegas dengan interviu. Jadi sampling kedua ini berfungsi menceksampling pertama (yang angketnya kembali).

 

6.      Teknik area probability sampling

Teknik ini menghendaki cara pengambilan sampel yang mendasarkan pada pembagianarea (daerah-daerah) yang ada pada populasi. Yaitu daerah yang ada pada populasi di bagi-bagi menjadi beberapa daerah yang lebih kecil.

 

7.      Teknik cluster sampling.

Teknik ini menghendaki adanya kelompok dalam pengambilan sampel berdasarkan atas kelompok yang ada pada populasi. Jadi populasi sengaja dipandang berkelompok, kemudian tersebut dicerminkan dalam sampel.

 

2.      Macam-macam Skala Pengukuran

 

A.    Skala Nominal  

Skala Nominal yaitu skala yang paling sederhana disusun menurut jenis (kategorinya) atau fungsi bilangan hanya sebagai simbol untuk membedakan sebuah karakteristk dengan karakteristik lainnya. Skala nominal memberikan suatu sistem kualitatif untuk mengkategorikan orang atau objek ke dalam kategori, kelas atau klasifikasi.

Adapun ciri-ciri dari skala nominal adalah: 

1.      Kategori data bersifat mutually exclusive (saling memisah).

2.      Kategori data tidak mempunyai aturan yang logis (bisa sembarang), Hasil perhitungan dan tidak ditemui bilangan pecahan, Angka yang tertera hanya lebel semata.Tidak mempunyai ukuran baru, Dan tidak mempunyai nol mutlak.

Contoh : Jenis Kulit : 1. Hitam, 2. Putih, 3.Kuning. Angka 1,2,3 hanya sebagai label saja.

 

B.     Skala Ordinal

Skala Ordinal adalah angka yang diberikan dimana angka-angka tersebut mengandung pengertian tingkatan. Skala nominal digunakan untuk mengurutkan objek dari yang terendah ke tertinggi atau sebaliknya. Skala ini tidak memberikan nilai absolute terhadap objek, tetapi hanya memberikan urutan (rangking) saja[9].

Adapun ciri-ciri dari skala ordinal antara lain : kategori data saling memisah, kategori data memiliki aturan yang logis, kategori data ditentukan skala berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang dimilikinya.

Contoh : urutan siswa di dalam kelas berdasarkan tinggi badan, mulai dari paling tinggi ke rendah, siswa dengan badan tertinggi diberi urutan ke- 1, kemudian di bawahnya diberi urutan ke- 2 dan seterusnya.

 

C.    Skala Interval

Skala Interval dapat memberikan informasi yang lebih dibandingkan dengan skala nominal dan skala ordinal. Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap. Dengan demikian peneliti dapat melihat besarnya perbedaan karaktersitik antara satu individu atau obyek dengan lainnya. Skala pengukuran interval benar-benar merupakan angka. Angka-angka yang dapat dipergunakan dalam  operasi aritmatika, misalnya dijumlahkan atau dikalikan.

 Contoh :

Jawaban pertanyaan menyangkut frekuensi dalam pertanyaan, misalnya: Berapa kali Anda melakukan kunjungan ke Jakarta dalam satu bulan? Jawaban: 1 kali, 3 kali, dan 5 kali. Maka angka-angka 1,3, dan 5 merupakan angka sebenarnya.

Data interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol[10]

D.    Skala Rasio

Skala Rasio pada dasarnya, memiliki sifat seperti skala interval, tetapi skala ini memiliki nol mutlak yang dapat menunjukkan ketiadaan karakteristik yang diukur. Panjang, kecepatan dan berat merupakan contoh skala rasio. Melalui skala ini kita dapat menginterpretasikan perbandingan antar skor.

Contoh : tinggi pohon 20 m adalah dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan pohon yang tingginya 10 m, kendaraan  yang melaju denagn kecepatan 60 km/ jam adalah dua kali lebih cepat dibanding kendaraan dengan kecepatan 30 km/ jam.

Contoh lain : Berat Sari 35 Kg sedang berat Maya 70 Kg. Maka berat Sari dibanding dengan berat Maya sama dengan 1 dibanding 2.

 

 

 

 

 

 


 

BAB III
PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

 

1.      Dikenal dua metode pengumpulan data, yaitu sensus dan sampling:

a.       Sensus adalah cara pengumpulan data dengan mengambil anggota populasi secara keseluruhan untuk diselidiki.

b.      Sampling adalah cara pengumpulan data dengan mengambil sebagian dari anggota populasi untuk diselidiki.

2.      Pengolahan data ada 2 cara yaitu :

a.       Pengolahan data secara manual

b.      Pengolahan data secara komputerisasi

3.      Pengertian Observasi, Kuesioner dan Interview

a.       Observasi (Pengamatan)

Pengamatan atau observasi adalah cara pengumpulan data dengan terjun dan melihat langsung ke lapangan (laboratorium), terhadap ibjek yang diteliti (populasi). Pengamatan disebut juga penelitian lapangan.

b.      Kuesioner (Angket)

Penggunaan kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan (angket) atau daftar isian terhadap objek yang diteliti (populasi).

c.       Interview (Wawancara)

Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan langsung mengadakan Tanya jawab kepada objek yang diteliti atau kepada perantara yang mengetahui persoalan dari objek yang sedang diteliti.

4.      Macam-macam Teknik/metode pengambilan sampel:

a.       Teknik  Random Sampling

b.      Teknik Non Random Sampling.

5.      Macam-macam Skala Pengukuran

a.       Skala Nominal  

b.      Skala Ordinal

c.       Skala Interval

d.      Skala Rasio




DAFTAR PUSTAKA

Cholid Narbuko, A. A. (1997). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasan, M. (2002). Pokok-pokok Materi Statistik. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Moh.Nazir. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Prof.DR.Sugiyono. (2011). Statistik Nonparametris untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Dr.Supardi US (2013). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Jakarta: Change Publication.

 

 

 



[1] Hasan, M.Iqbal. Pokok-pokok materi statistik 1. Jakarta : PT.Bumi Aksara. 2002. Hlm.16

[2] Hasan, M.Iqbal. Pokok-pokok materi statistik 1. Jakarta : PT.Bumi Aksara. 2002. Hlm.18

[3] Dr.Supardi US. Aplikasi Statistika dalam penelitian. Jakarta : Change Publication.2013. Hlm.13

[4] Hasan, M.Iqbal. Pokok-pokok materi statistik 1. Jakarta : PT.Bumi Aksara. 2002. Hlm. 17

[5] Cholid Narbuko dan Abu Achmad. Metodologi Penelitian. Jakarta:  Bumi Aksara. 1997. Hlm.113

[6] Ibid. 114

[7] Ibid. 116

[8] Ibid. 116

[9] Moh, Nazir, Metode Penelitian, Bogor : Ghalia Indonesia, 2005, Hlm. 130

[10] Prof.DR.Sugiyono. StatistikParametris untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. 2011. Hlm.4


Continue reading Makalah Mata Kuliah Statistika I : Pengumpulan dan Pengolahan Data