Bangsa
Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa. Suku Jawa
adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari
total populasi. Sebagian besar suku Jawa tinggal di Pulau Jawa, terutama
Jawa
Tengah dan Jawa Timur. Banyak dari anggota suku ini telah bertransmigrasi dan
tersebar ke berbagai pulau di Nusantara bahkan bermigrasi ke luar negeri. Suku
Sunda, suku Melayu, dan suku Madura secara berurutan adalah kelompok terbesar
berikutnya di negara ini.
Berikut
ini merupakan contoh nama suku bangsa dan lokasi atau tempat yang paling banyak
didiami/ditinggali.
Nama
Suku Bangsa |
Daerah
Asal |
Aceh, Gayo,Tamiang Ulu Sangkil, Aneuk Jamee, Kluet, Gumbak Cadek, dan Simeulue |
Aceh |
Batak Toba, Batak Karo, Batak Mandailing, Nias, Simalungun, Asahan, dan Angkola |
Sumatra Barat |
Minangkabau, Gusci, Caniago, Tanjung Kato, Panyali, Sikumbang, dan Mentawai |
Sumatra Barat |
Komering, Palembang, Pasemah, Sameda, Ranau, Kisam, Ogan, Lematang, Rejang, Rawas, dan Kubu |
Sumatra Selatan |
Bangka, Belitung, Mendanau, Rawas, dan Semendo |
Bangka Belitung |
Sunda |
Jawa Barat |
Betawi |
DKI Jakarta |
Jawa, Samin, dan Karimun |
Jawa Tengah |
Madura, Jawa, Osing, dan Tengger |
Jawa Barat |
Dayak, Ngaju, Apo Kayan, Murut, Poanan, dan Ot Danun |
Kalimantan Barat |
Bulungan, Tidung, Kenyah, Berusuh, Abai, dan Kayan |
Kalimantan Timur |
Banjar Hulu dan Banjar Kuala |
Kalimantan Selatan |
Lawang, Dusun, Bakupai, dan Ngaju |
Kalimantan Tengah |
Sasak, Sumbawa, Bima |
Nusa Tenggara Barat |
Timor, Rote, Sabu, Manggarai, Ngada, Ende Lio, Larantuka, dan Sumba |
Nusa Tenggara Timur |
Kaali, Kuwali, Panuma, Mori, Balatar, dan Banggai |
Sulawesi Tengah |
Wolia, Laki, Muna, Buton, Balatar |
Sulawesi Tenggara |
Sangir, Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow, dan Bantik |
Sulawesi Utara |
Makasar, Bugis, Toraja, Mandar, Selayar, dan Bone |
Sulawesi Selatan |
Bali |
Bali |
Ambon, Alifuru, Togite, dan Faru |
Maluku |
Berdasarkan
data di atas, manakah suku bangsa yang paling banyak kalian temukan di tempat
tinggalmu? Pada masa sekarang, kalian dapat menemukan berbagai suku bangsa di
lingkungan provinsimu. Walaupun kita memiliki beragam suku bangsa yang berasal
dari berbagai wilayah Indonesia, namun kita bebas tinggal di berbagai tempat di
Indonesia. Sebagai contoh, Jakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia dapat
juga disebut sebagai miniatur Indonesia. Di Jakarta, kalian dapat menemukan
berbagai macam suku bangsa Indonesia.
Mengapa
terjadi perbedaan suku bangsa di Indonesia? Apakah manusia dapat memilih
terlahir sebagai suku Batak, Dayak, atau Jawa? Tentu saja tidak. Manusia
terlahir karena kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Setiap suku bangsa memiliki
derajat yang sama. Secara ilmiah, perbedaan suku bangsa di Indonesia tidak
terlepas dari faktor sejarah nenek moyang bangsa Indonesia. Kalian dapat membuka
kembali pelajaran Kelas VII, yang membahas tentang asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia.
Berdasarkan
perjalanan sejarah yang telah kalian pelajari pada saat Kelas VII, sangat jelas
bahwa perbedaan suku bangsa di Indonesia tidak lepas dari faktor sejarah.
Bagaimana
interaksi antara berbagai suku bangsa di Indonesia? Sejak ribuan tahun yang
lalu, berbagai suku bangsa di Indonesia hidup berdampingan secara harmonis.
Berbagai suku bangsa di Indonesia saling memahami dan menghargai berbagai
perbedaan yang ada. Pada masa sekarang, kalian dapat menemukan berbagai suku
bangsa di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa suku bangsa
Indonesia sangat terbuka menerima kedatangan berbagai suku bangsa yang berbeda.
Mereka hidup berdampingan dan bekerja sama untuk membangun bangsa dan negara.
Bahkan, banyak masyarakat yang melakukan perkawinan campur. Mungkin saja
beberapa temanmu atau bahkan dirimu sendiri lahir dari bapak dan ibu yang
berbeda suku bangsa.
Perbedaan
Pekerjaan
Pekerjaan
merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan. Pada saat ini, kalian dapat menemukan berbagai jenis
pekerjaan baik sektor formal maupun nonformal. Pekerjaan sektor formal adalah
berbagai pekerjaan yang dijalankan oleh pelaku usaha resmi baik pemerintah
maupun swasta. Para karyawan perusahaan, pegawai kantor bank, pegawai
pemerintah, dan guru merupakan contoh pekerjaan pada sektor formal. Pada jenis
pekerjaan formal ini, individu terikat secara langsung oleh sistem yang
berlaku. Dengan demikian, mereka bekerja penuh dengan aturan yang mengikat.
Kondisi
tersebut berbeda dengan pekerjaan pemilik bengkel, petani, penjual di pasar,
dan pelaku usaha mandiri lainnya. Mereka bekerja secara mandiri, tak tergantung
pada pihak lain. Sebagai contoh, pekerjaan sebagai pedagang bakso keliling
sangat tergantung pada pedagang tersebut. Apabila ingin libur, ia dapat libur
sewaktu-waktu. Hal ini berbeda dengan orang yang bekerja sebagai karyawan
perusahaan atau lembaga pemerintah.
Semua pekerjaan
itu mulia selama pekerjaan tersebut bermanfaat bagi diri dan orang lain. Guru,
polisi, dokter, petani, dan tukang pijat sama-sama pekerjaan mulia. Tidak ada
yang lebih rendah atau lebih tinggi derajatnya. Semua profesi saling
membutuhkan. Tanpa guru, tidak akan ada polisi dan dokter. Tanpa petani, tukang
pijat dan polisi dapat mengalami kelaparan, demikian seterusnya. Rantai
kehidupan manusia tersusun sedemikian rupa sehingga saling membutuhkan.
Setelah
kalian mempelajari berbagai perbedaan masyarakat di Indonesia, tentu kalian
dapat menyimpulkan bahwa perbedaan tidak dapat dihindari. Sebagai sebuah negara
besar, bangsa Indonesia jauh lebih beragam atau heterogen dibandingkan
negara-negara lain. Perbedaan tersebut tentu harus dikelola dengan baik agar
bermanfaat bagi bangsa dan negara. Keberagaman budaya telah memberikan manfaat
besar bagi bangsa kita. Contohnya dalam bidang bahasa. Kebudayaan daerah yang
berwujud dalam bahasa daerah dapat memperkaya perbendaharaan kata
bahasa Indonesia. Kosa kata dalam bahasa Indonesia berbeda
dengan kosa kata bahasa Malaysia. Malaysia tidak memiliki kata sebanyak bangsa
Indonesia. Bahasa dominan di Malaysia adalah Melayu yang kemudian diperkaya
dengan menyerap bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa
Tionghoa. Dalam bahasa Indonesia, kalian dapat menemukan berbagai istilah yang
diserap dari berbagai bahasa daerah.
Potensi
keberagaman budaya dapat dijadikan objek dan tujuan pariwisata di Indonesia,
yang bisa mendatangkan devisa. Pemikiran yang timbul dari manusia di tiap-tiap
daerah dapat pula dijadikan acuan bagi pembangunan nasional.
Peran
dan Fungsi Keragaman Budaya
Tarian
daerah sebagai salah satu kekayaan seni budaya bangsa Indonesia menjadi salah
satu daya tarik bangsa-bangsa asing. Kekayaan kesenian berupa tarian daerah
menjadi salah satu daya pikat wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Apakah kalian pernah menyaksikan tarian Kecak di Denpasar, Bali? Setiap hari,
ratusan wisatawan asing menyaksikan tarian Kecak di panggung kesenian. Contoh
di atas merupakan salah satu contoh peran dan fungsi tarian daerah dalam
pembangunan nasional. Apa peran dan fungsi lain tarian daerah bagi pembangunan
nasional?
Tarian
daerah bukan hanya sekadar untuk dilihat, tetapi juga mengandung makna yang
sangat penting bagi bangsa Indonesia. Tarian daerah di Indonesia merupakan
ekspresi jiwa masyarakat Indonesia. Tarian tersebut menggambarkan nilai-nilai
penting yang dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi masyarakat masa sekarang.
Seni tari Indonesia mengandung banyak nilai moral dan keagamaan, yang menjadi
pedoman bagi perilaku Indonesia.
Tarian
hanya sebagian dari keragaman budaya bangsa Indonesia. Kalian tentu menemukan
berbagai keragaman budaya selain kesenian. Keragaman budaya daerah dapat
dikenali melalui bentuk-bentuk pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah
adat, alat musik, seni pertunjukan, upacara adat, dan lain-lain.
a. Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing
Indonesia
adalah salah satu tujuan wisata dari berbagai negara. Salah satu daya tarik
wisatawan mancanegara adalah kekayaan budaya bangsa Indonesia.
Kebudayaan
yang masih berkembang di Yogyakarta merupakan salah satu daya tarik wisatawan
berkunjung ke Yogyakarta. Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta
membantu kegiatan perekonomian masyarakat Yogyakarta. Berbagai
barang dan jasa diperjualkan di kota pelajar tersebut. Ratusan hotel,
rumah makan, biro perjalanan, produksi cindera mata, seni kerajinan, dan
sebagainya tumbuh subur di Yogyakarta.
b. Mengembangkan Kebudayaan Nasional
Kebudayaan
nasional adalah puncak dari kebudayaan-kebudayaan daerah. Kebudayaan daerah
akan memperkaya kebudayaan nasional. Apa yang dimaksud kebudayaan nasional?
Kebudayaan nasional merupakan suatu kebudayaan yang didukung oleh sebagian
besar warga suatu negara dan memiliki syarat mutlak bersifat khas dan
dibanggakan, serta memberikan identitas terhadap warga. Budaya nasional adalah
budaya yang dihasilkan oleh masyarakat bangsa tersebut sejak zaman dahulu
hingga kini sebagai suatu karya yang dibanggakan yang memiliki kekhasan bangsa
tersebut dan memberi identitas warga, serta menciptakan suatu jati diri bangsa
yang kuat.
Dapatkah
kalian menemukan contoh budaya nasional? Pakaian batik merupakan salah satu
contoh budaya nasional. Batik adalah hasil dari budaya lokal. Beberapa daerah
di Indonesia dapat menciptakan batik dengan corak khas yang berbeda-beda. Batik
kemudian diangkat menjadi salah satu pakaian nasional. Dengan demikian, budaya
lokal menjadi budaya nasional.
Batik
merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang diakui dunia. Sebagai generasi
penerus, sepantasnya bangsa Indonesia bangga dengan mahakarya bangsa Indonesia
tersebut. Pakaian batik bukan sekadar pakaian yang bermanfaat untuk melindungi
tubuh dan memperindah penampilan, tetapi juga mengandung nilai-nilai moral
tertentu. Bangsa Indonesia harus bangga dan selalu mengembangkan dan
menggunakan pakaian batik.
c. Tertanamnya Sikap Toleransi
Kekayaan
budaya bangsa Indonesia merupakan tantangan untuk bersikap toleran. Keragaman
budaya yang dimiliki bangsa Indonesia semakin menambah kesadaran masyarakat
bahwa pada hakikatnya manusia memiliki perbedaan, seperti pada Gambar 2.24.
Karena itu, perbedaan kebudayaan adalah hal biasa, tidak perlu dipertentangkan.
Setiap budaya ingin dikembangkan. Perlu sikap saling mendukung serta
kebersamaan dalam upaya mengembangkan kebudayaan. Kebudayaan Indonesia bukan
milik satu suku bangsa, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia.
d. Saling Melengkapi Hasil Budaya
Kebudayaan
sebagai hasil pemikiran dan kreasi manusia tidak pernah sempurna.
Keanekaragaman budaya di Indonesia justru memberikan kesempatan untuk saling
mengisi seperti tampak pada Gambar 2.25. Sebagai contoh, masyarakat Indonesia
di berbagai daerah memiliki berbagai corak seni bangunan, lukis, kain tenun,
dan sebagainya. Kekayaan corak seni tersebut apabila berinteraksi akan
menghasilkan inovasi budaya baru yang sangat berharga. Saat ini, misalnya, dikembangkan di seluruh masyarakat Indonesia. Pada masa
lalu, seni membatik lebih banyak dikembangkan masyarakat suku Jawa, khususnya
Jawa Tengah dengan corak atau motif batik Jawa. Pada saat ini, masyarakat di
berbagai daerah memiliki motif batik yang khas yang mencerminkan karakteristik
budaya setempat.
e. Mendorong Inovasi Kebudayaan
Inovasi
kebudayaan merupakan pembaharuan kebudayaan untuk menjadi lebih baik. Sebagai
contoh, kebudayaan berupa teknologi pertanian yang telah diwariskan nenek
moyang. Setiap masyarakat memiliki cara bercocok tanam yang kadang berbeda.
Perbedaan ini tentu didasari berbagai alasan. Setiap kelompok masyarakat
melakukan interaksi yang berpengaruh pada cara berpikir dan hasil kebudayaan.
Itulah hasil komunikasi cara bertani yang menghasilkan cara baru dan khas dalam
pertanian. Interaksi itu bersifat khas dan unik. Oleh karena itu, pola bercocok
tanam yang dihasilkan juga khas dan unik.
Bentuk-bentuk
inovasi kebudayaan dapat terjadi karena akulturasi dan asimilasi. Salah satu
bentuk akulturasi kebudayaan di Indonesia ialah Menara Masjid Kudus yang
memiliki bentuk sama dengan Bale Kul Kul pura Taman Ayun di Bali, hal tersebut
membuktikan nenek moyang bangsa Indonesia sangat kreatif dan sangat
terbuka. Walaupun bentuknya sama, tetapi
fungsinya berbeda. Bale Kul Kul
memiliki fungsi sebagai tempat upacara keagamaan umat Hindu, sedangkan menara
Masjid Kudus memiliki fungsi untuk mengumandangkan bedug dan azan. Interaksi
budaya di atas menunjukkan sikap toleran masyarakat pada masa lalu.
Bisa juga membaca materi lengkapnya di Buku Paket Mata Pelajaran IPS klik disini
Setelah membaca materi bisa mengerjakan soal latihan klik disini
0 Comments:
Posting Komentar
Bagikan Komentarmu