Materi Pembelajaran IPS Kelas VIII Tema Karakteristik Negara : Kamboja dan Vietnam

Kamboja

1)         Identitas Negara

                    Bendera Kamboja                                    Lambang Kamboja 

2)         Keadaan Alam

a)         Letak dan Batas Negara

Kamboja terletak pada 10o LU-15o LU dan 102o BT–108o BT. Kamboja mempunyai wilayah seluas 181.300 km2.

Batas wilayah Kamboja:

Utara   : Negara Thailand dan Laos

Timur   : Vietnam

Selatan : Laut Cina Selatan (Teluk Siam)

Barat   : Thailand

b)         Iklim

Kamboja beriklim tropis muson, dengan musim hujan pada bulan November– Mei. Iklim ini dipengaruhi iklim muson timur laut, sehingga dalam bulan Januari sebagian besar daerahnya menerima curah hujan kurang dari 50 mm tiap bulan. Dalam kurun Juni–Oktober, angin bertiup dari arah laut. Tiupan angin musim barat daya menyebabkan daerah ini banyak menerima curah hujan. Daerah Pegunungan Elephant dan Pegunungan Cardamon dapat menerima curah hujan sampai dengan 3050 mm per tahun. Dataran Tonle Sap yang terletak di daerah bayangan hujan menerima curah hujan kurang dari 1525 mm per tahun. Suhu rata-rata per tahun di wilayah Kamboja mencapai sekitar 27oC.

c)         Bentang Alam

Sampai sekarang, Sungai Mekong merupakan sungai yang terpenting di Kamboja. Sungai ini melintasi Kamboja dari utara ke selatan, sepanjang 500 kilometer. Sungai Mekong dapat dilalui kapal-kapal yang melintas dari delta Sungai Mekong di Vietnam sampai ke Phnom Penh.

Tonle Sap merupakan danau terbesar di Asia Tenggara yang terletak di Kamboja. Danau ini dihubungkan ke Sungai Mekong melalui sebuah anak sungai kecil yang bernama Tonle Sap (memiliki nama yang sama dengan danau tersebut). Sungai ini mengalir dari Danau Tonle Sap, ke Sungai Mekong. Namun, sepanjang musim hujan, yaitu pada bulan Juni hingga Oktober, arah aliran Sungai Tonle Sap berbalik dari Sungai Mekong menuju ke Danau Tonle Sap. Hal ini mengakibatkan banjir yang sangat parah di daerah-daerah sekitar danau. Pada saat itu, ukuran Danau Tonle Sap bertambah besar menjadi lebih dari dua kali lipat dari ukuran biasanya.

Kamboja Tengah merupakan sebuah daerah yang subur. Pegunungan- pegunungan yang berjajar membentuk setengah lingkaran menjadi perbatasan alamiah antara Kamboja dan Thailand. Di sebelah barat, terdapat Gunung Cardamon dan di sebelah tenggara Gunung Gajah, sedangkan di sebelah utara Pegunungan Dankret. Gunung tertinggi di Kamboja adalah Phnom Aural, yang berada di Pegunungan Cardamon, dengan ketinggian 1.813 meter.

 

3)         Penduduk

Kamboja tergolong negara dengan jumlah penduduk sedikit di Asia Tenggara, yakni 15,4 juta jiwa (2015). Pertumbuhan sebesar -0,2% per tahun. Kelompok penduduk yang dominan di Kamboja adalah etnis Khmer, sekitar 85% jumlah penduduk Kamboja. Sisanya adalah etnis Vietnam, lalu diikuti etnis Tiongkok, sekitar 100.000 muslim Cham, serta beberapa dari suku primitif. Orang-orang Vietnam masih mencakup 5% dari jumlah keseluruhan penduduk Kamboja, atau data lain bahkan 10% dari jumlah penduduk.

Dibandingkan dengan etnis Vietnam, etnis Tiongkok berintegrasi dengan baik dengan penduduk Khmer. Sebelum Khmer Merah mengambil alih kekuasaan pada tahun 1975, orang-orang Tiongkok atau orang-orang Khmer, memainkan peranan yang sangat penting bagi perekonomian dan politik di Kamboja. Lon Nol, seorang diktator yang menguasai Kamboja sebelum Khmer Merah, memiliki seorang kakek yang berasal dari Tiongkok.

 

4)         Perekonomian

Mata pencaharian penduduk Kamboja bertumpu pada bidang pertanian dengan sistem pengolahan yang masih tradisional. Industri besar tidak dimiliki Kamboja. Perang yang berlangsung di negara tersebut telah meluluhlantakkan sektor industri. Kurangnya sumber daya manusia yang terampil, bahan mentah, suku cadang, dan minimnya sarana transportasi dan telekomunikasi juga menjadi penyebab terpuruknya sektor industri. Industri yang menjadi andalan di Kamboja terbatas pada industri semen dengan skala yang tidak besar, industri kayu, dan industri rokok.

Saat ini, seiring dengan kondisi negara yang mulai stabil, perdagangan sudah mulai menunjukkan peningkatan. Pemerintah terus berupaya mengusahakan penambahan jalur-jalur transportasi darat, baik jalan raya, maupun rel kereta api. Negara-negara yang menjadi rekan dagang Kamboja terutama Rusia, Vietnam, dan negara-negara sosialis lain. Berdasarkan data tahun 2003, GDP Kamboja telah mencapai U$$ 4,215 pada tingkat harga pasar.

 

5)         Sumber Daya Alam

Kamboja merupakan daerah yang memiliki sumber daya alam yang kurang sebanding dengan luas wilayahnya. Sumber daya alam paling dominan terdapat pada bidang pertanian. Perang yang berkepanjangan menyebabkan  produksi  dari sektor pertanian mengalami penurunan. Sebelum perang meletus, Kamboja mampu melakukan ekspor beras, tetapi kini justru mengandalkan beras dari negara lain. Pertanian di negara itu berada di sepanjang Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap. Selain itu, dijumpai di plato-plato tanah basalt di Provinsi Kompong Cham dan Provinsi Rotanokiri.

 

6)         Kerja Sama

Saat ini, kerja sama yang diikuti oleh Kamboja yaitu melalui badan-badan PBB, seperti ILO, UNESCO, WHO serta forum kerja sama lain yang dilakukan dengan suatu negara (bilateral) dan organisasi internasional dalam kawasan regional ataupun internasional. ASEAN adalah organisasi regional yang diikuti, sementara organisasi internasional di antaranya ESCAP, IAEA, IDA, IBRD, IFC, dan organisasi lain.

Antara Indonesia dan Kamboja terjalin hubungan politik dan keamanan, dengan saling menempatkan duta besarnya. Selain itu, Indonesia juga ikut berperan dalam usaha menyelesaikan pertikaian di Kamboja melalui Jakarta Informal Meeting (JIM) dan pengiriman pasukan Garuda XII pada tahun 1992 di bawah UNTAC untuk menjaga perdamaian di Kamboja.


 

Vietnam

Nama resmi  :Cong Hoa Xa Hol Chu Viet Nam (Republik Sosialis Vietnam)

Ibu kota : Hanoi

Pemerintahan : Republik Komunis

Kepala Negara : Ketua Dewan Negara

Kepala pemerintahan :  Perdana Menteri

Bahasa utama          : Vietnam (resmi), selain itu digunakan bahasa Prancis, Cina, Inggris, Khmer

Agama utama          :  Buddha (Buddha), Kong Hu Chu, Kristen dan Islam Disebut bangsa Vietnam

Rakyat Penduduk, th. 2015    : 91,7 juta jiwa

Mata uang              :  Dong. Uang kertas Vietnam terdiri dari satuan 200 Dong, 500 Dong, 1.000 Dong, 2.000 Dong, 5.000 Dong, 10.000

Dong, 20.000 Dong dan 50.000 Dong. (1 dong = 10 hao)

Hari kemerdekaan   :  2 Juli 1976

 Lagu Kebangsaan   :  Tien Quan Ca

1)         Identitas Negara

              Bendera Vietnam                             Lambang Vietnam

2)         Keadaan Alam

a)         Letak dan Batas Negara

Di sebelah barat, Vietnam berbatasan dengan Teluk Siam, Laos dan Kamboja; di sebelah utara berbatasan dengan Tiongkok; serta di sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Secara astronomis, Vietnam terletak antara 23o LU–9o LU dan 105o BT–109o BT. Luas wilayahnya adalah 513.120 km².

b)         Iklim

Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya, Vietnam memiliki dua daerah iklim yang berbeda. Daerah bagian utara beriklim sedang dan di daerah bagian selatan iklimnya tropis atau panas. Di daerah yang beriklim sedang, dikenal dua musim yang berbeda, yaitu musim hujan dari bulan November sampai bulan April, dan musim panas dari bulan Mei sampai bulan Oktober. Daerah yang beriklim tropis, seperti di negara-negara lain di Asia Tenggara, terdiri dari tiga musim, yaitu musim dingin dari bulan November sampai bulan Januari, musim panas dari bulan Februari sampai bulan April atau Mei, dan musim hujan dari bulan Mei atau Juni sampai bulan Oktober. Pada waktu musim hujan di Asia Tenggara, sekitar bulan Juni sampai permulaan bulan November, Vietnam dan juga Filipina serta Pantai Cina Selatan di Hongkong, biasanya dilanda angin topan.

c)         Bentang Alam

Vietnam merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Asia Tenggara yang menempati wilayah seluas ±325.000 km2. Ibu kotanya adalah Hanoi. Bentuk negaranya Republik Sosialis, sedangkan lagu kebangsaannya For Ward Soldier. Vietnam hanya berukuran 6,25% luas wilayah kesatuan Indonesia. Vietnam mempunyai dua zona iklim yakni iklim sedang di utara dan iklim tropis di bagian selatan.

Secara geografis, Vietnam terdiri dari lima wilayah:

           Daerah pegunungan utara yang mencapai ketinggian ± 3000 meter.

           Delta Sungai Merah (di mana Hanoi terletak).

           Barisan Pegunungan Annam, yang berhubungan dengan Vietnam Utara dan Vietnam Selatan.

           Garis pesisir pantai yang sempit antara Barisan Pegunungan Annamite dan Laut Cina Selatan.

           Delta Sungai Mekong di sebelah selatan Vietnam.

Sejumlah ciri fisik/bentang alam menonjol lainnya antara lain:

Titik tertinggi : Puncak Fansipan (3.143 m) Titik terendah : Paras laut

Sungai utama : Sungai Mekong dan Merah

Kota utama     : Hanoi, kota Ho Chi minh, Haipong, Cholon, Hue, dan Danang


3)         Penduduk

Penduduk Vietnam berjumlah sekitar 91,7 juta jiwa pada tahun 2015, dengan pertumbuhan 0%. Vietnam merupakan negara berpenduduk nomor dua terbesar di Asia Tenggara setelah Indonesia. Secara etnis Vietnam menjadi negara yang homogen di Asia Tenggara. ± 90% penduduknya orang Vietnam. Meskipun begitu, terdapat banyak etnis minoritas, meskipun tidak sebanyak di Myanmar dan Indonesia. Sekitar 85% dari 7 juta penduduk etnis minoritas Vietnam termasuk etnis minoritas asli; wilayah tempat tinggal mereka adalah barisan pegunungan Vietnam. Kelompok yang terbesar adalah rumpun Thai dan Hmong. Berbeda dengan di Burma, etnis minoritas di Vietnam tidak memiliki keinginan yang kuat untuk menjadikan negara bagiannya mempunyai kekuasaan. Ada sekitar 1 juta etnis China tinggal di pusat kota di bagian selatan kota. Sejak kaum komunis mengambil alih kekuasaan, orang-orang Tiongkok mendapat larangan keras menggambarkan fakta bahwa etnis Tiongkok memainkan peranan dominan pada sistem kapitalis komunis sebelum kaum komunis mengambil alih kekuasaan.

 

4)         Perekonomian

Produk domestik bruto (PDB) Vietnam mencapai titik tertinggi pada tahun 2014, yakni US $186,20 miliar (World Bank dari Tradingeconomics, 2015). Pertumbuhan ekonomi Vietnam sejak tahun 2015 tumbuh 6,28%. Angka ini menyaingi negara-negara lain di ASEAN. Banyak media memprediksi Vietnam akan menaggantikan Tiongkok sebagai primadona di Asia. Tahun 2014, Vietnam adalah eksportir terbesar ke Amerika Serikat se-ASEAN. Sementara itu, investasi asing di dalam negeri mengalami peningkatan setiap tahunnya hingga sekarang. Berbagai produsen dunia saat ini banyak yang memindahkan pabriknya dari China/Tiongkok ke Vietnam seperti perusahaan raksasa elektronik asal Korea, Samsung Electronics.

Vietnam terus berusaha untuk memandu jalannya pembangunan ekonomi melalui kebijakan Doi Moi yang menjamin perkembangan yang sehat dari perekonomian dan pembangunan daerah yang seimbang. Namun demikian, kebijakan ekonomi Vietnam ini melahirkan distribusi kekayaan yang tidak merata, terutama di daerah pedesaan. Jutaan petani diusir dari tanah mereka karena perluasan modal. Di tahun 1990-an, hampir semua rumah tangga di perdesaan (91,8%) punya tanah. Di tahun 2010, hampir seperempat dari mereka (22,5%) menjadi petani gurem dan tak bertanah. Kebijakan upah murah menjadi salah satu penarik lainnya bagi para investor. Dalam beberapa tahun terakhir, kenaikan upah minimum di Vietnam mencapai 21%, namun masih tergolong kecil, yakni hanya ± 73 US$ atau ± Rp700 ribu per bulan. Pemulihan ekonomi Vietnam ini ditopang aktivitas di bidang industri pengolahan, manufaktur, elektronik, dan pembangunan. Penawaran di dalam negeri terus mengalami pemulihan. Investasi dan konsumsi perseorangan terus membaik.

 

5)         Sumber Daya Alam

Vietnam terkenal dengan irigasi yang baik. Oleh sebab itu, bidang pertanian masih menjadi salah satu bidang yang memberikan  kontribusi  cukup  besar  bagi rakyatnya. Hasil pertanian utama yaitu buah-buahan, sayur-sayuran, ubi jalar, jagung, tebu, teh, dan kopi. Hasil dari peternakan masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sedangkan perikanan memberikan sumbangan bagi devisa negara melalui kegiatan ekspornya. Pelabuhan laut yang terkenal di vietnam berada di Teluk Tonkin. Vietnam memiliki luas hutan ± 13,2 juta hektar yang diliputi oleh jati, kayu hitam, dan kayu merah.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berupa barang-barang tambang sebagai berikut:

      Antrasit. Banyak ditemukan di Quang Yen, sebelah utara Hanoi. Endapan tersebut hingga saat ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Daerah lain yang memiliki endapan antrasit adalah Phan Me dan Tungengguang.

      Batubara, ditemukan di daerah Nong Son, sebelah utara Danang.

      Bijih besi, ditambang dan diolah di Thai Nguyen, Than Hoa, Vinh, dan Hatinh.

      Barang-barang tambang lain, seperti fosfat di Cao Cai, timah di Tinh Tuc,

grafit di Lao Kav, dan emas di Bong Mieu.

      Hasil pertanian Padi, karet, jagung, tebu, tepung tapioca, teh, kopi, tembakau, buah-buahan dan sayuran (holtikultura). 


6)         Kerja Sama

Vietnam merupakan salah satu negara anggota ASEAN yang pernah menjadi tuan rumah KTT ASEAN yang ke-6 pada 1998. Kerja sama bilateral antara Indonesia dan Vietnam sudah terjalin sejak Vietnam masih mengalami perang saudara dengan pengiriman pasukan garuda di bawah bendera PBB. Di samping itu, Indonesia pernah menyediakan salah satu pulaunya, yaitu Pulau Galang di Riau sebagai kamp pengungsi Vietnam. Hingga saat ini, perkampungan bekas pengungsi di Pulau Galang masih banyak menyisakan peninggalan para manusia perahu dari Vietnam, baik itu dalam bentuk benda-benda seperti rumah tinggal yang khas, kuil, sampai adat istiadat.

Saat ini, Vietnam menjadi anggota beberapa organisasi internasional, seperti ASEM, FAO, IBRD, IDA, IFC, IMF, MIGA, UNDP, UNCTAD, GSPT, UNIDO, ILO, UNESCO, WHO, dan APEC.


Continue reading Materi Pembelajaran IPS Kelas VIII Tema Karakteristik Negara : Kamboja dan Vietnam

Materi Pembelajaran IPS Kelas IX Tema Kondisi Alam Negara-Negara Dunia : Jerman, Mesir, dan Australia

Jerman

a.    Lokasi

Negara yang secara astronomis berada di antara garis lintang 47˚ LU – 55˚ LU dan garis bujur 6˚ BT – 15˚ BT. Negara Jerman beribu kota di Berlin, mempunyai luas wilayah sekitar 357.021 km persegi yang terdiri dari 349.223 km persegi wilayah daratan dan 7.798 km persegi untuk wilayah perairan. Dengan luas wilayah yang dimilikinya membuat negara ini berada diurutan ketujuh sebagai negara terluas di Benua Eropa dan ke-62 di dunia.

b.    Iklim

Jerman berada di zona beriklim belahan bumi utara. Secara umum iklim di Jerman adalah iklim sedang dengan musim panas yang hangat dan musim dingin. Iklim di Jerman bervariasi dengan 4 musim dan menawarkan musim dingin yang bisa sangat dingin hingga musim panas.

Namun saat musim dingin salju dalam waktu lama jarang terjadi. Di Jerman hujan turun sepanjang tahun. Suhu siang pada bulan Januari rata – rata adalah 3 derajat Celcius atau 38 derajat Fahrenheit dan suhu siang pada bulan Juli adalah 22 derajat Celcius atau 72 derajat Fahrenheit.

Suhu ekstrem di Jerman terkadang bisa mencabai -10 derajat Celcius atau 5 derajat Fahrenheit pada musim dingin dan 35 derajat Celcius atau 95 derajat Fahrenheit pada musim panas.

Cuaca dan iklim di Jerman bagian barat laut seringkali terpengaruh Atlantik dengan hujan dan hanya musim panas yang cukup hangat. Terkadang ada badai besar sesekali pada musim gugur. Semakin ke selatan dan timur, musim panas di Jerman semakin hangat dan semakin sering terjadi cuaca ekstrem.

Selama bulan Mei – September, wilayah di Laut Utara dan pesisir Laut Baltik suhunya lebih hangat. Suhu rata – rata di tempat ini antara 21 derajat – 28 derajat Celcius. Pada bulan – bulan tersebut liburan pantai di sini akan terasa hangat.

Tempat–tempat yang berada di dekat Laut Baltik Jerman umumnya beriklim lebih kontinental. Di wilayah tersebut musim panas sedikit lebih pendek dengan suhu yang lebih ringan. Sementara di daerah pegunungan suhunya agak lebih moderat bahkan di pertengahan musim panas.

Oleh karena itu cuaca dan iklim di Jerman di pegunungan mengundang untuk mendaki dan kegiatan luar ruangan lainnya. Di Pegunungan Alpen Jerman khususnya di bagian selatan negara Jerman dikenal dengan olahraga musim dingin, biasanya dari bulan Desember hingga Februari.

Karena ketinggian yang berbeda, iklim di Jerman di wilayah tersebut bisa jauh lebih berubah daripada di utara. Cuaca di lembah yang terisolasi lebih sedikit curah hujan dengan suhu hingga 1 derajat Celcius lebih tinggi.

c.    Bentuk Muka Bumi

Negara ini memiliki bentuk topografi dataran tinggi di bagian selatan dan dataran rendah untuk bagian utaranya.

Titik tertingginya berada di Zugspitze yang mempunyai tinggi mencapai 2.963 meter di atas permukaan laut yang diketahui masih menjadi bagian dari Pegunungan Alpen sekaligun menjadi wilayah perbatasan dengan Austria.

Sedangkan untuk titik terendah terletak di Wilstermarsch atau Rawa Wilster yang berada pada -3,54 meter di bawah permukaan laut. Selain Pegunungan Alpen, Jerman juga memiliki pegunungan terkenal lainnya seperti Schwarzwald (Rimba Hitam), Erz, Rothaargebirge, Rhein, Rhoen, Pegunungan Harz, dan Thüringischer Wald.

Sungai-sungai di Jerman tergolong cukup besar sebab dapat dilewati oleh kapal berukuran sedang hingga ke bagian hulu. Sungai tersebut antara lain Sungai Rhein, Sungai Weser, Sungai Donau, Sungai Elbe dan Sungai Main.

Selain sungai, wilayah perairan lain yang dimiliki oleh Jerman yakni danau terluas di bagian selatan, Danau Konstanz dengan tiga pulau kecilnya, Danau Mueritz, dan Danau Chiemsee. Pantai di Jerman juga tidak kalah menarik sebab menghadap ke arah Laut Baltik di sisi timur dan juga Laut Utara di sisi barat.

d.   Kondisi Geologi

Tidak memiliki wilayah laut, membuat topografi Jerman cukup seragam. Bisa dikatakan antara bagian negara yang satu dengan yang lain tidak memiliki banyak perbedaan seperti di negara kepulauan.

Dengan daratannya yang cukup luas, menjadikan Jerman sebagai negara yang kerap dilalui transportasi dari beberapa negara. Secara umum, bentang alam negara ini dibagi menjadi 4 wilayah, yaitu:

1.    Dataran tinggi sebagian besar berada di Jerman bagian tengah. Wilayahnya terdiri dari bebatuan yang kurang subur

2.    Dataran rendah terletak di Jerman Utara dan dilalui oleh beberapa sungai besar seperti Elbe, Ems, dan sungai Weser (lihat tentang sungai terpanjang di dunia).

3.    Black Forest merupakan wilayah hutan cemara yang lebat dan berwarna gelap

4.    Pegunungan Alpen yang sebagian besar wilayahnya tertutup oleh salju sepanjang musim.

 

e.    Flora dan Fauna

Flora

1.    Cornflower

2.    Brunonia Biru

3.    Tulip

4.    Rosa osiria

5.    Lily lembah

6.    Chamomile Jerman

Fauna

1.    Babi hutan Eropa

2.    Beruang coklat

3.    Rubah Eropa

4.    Royal Eagle

5.    Herring

f.     Kondisi Penduduk

Penduduk Jerman sebagian besar berasal dari etnis Jerman itu sendiri, tidak heran jika negara Jerman dianggap sebagai negara-bangsa bagi orang Jerman. Rasa satu bangsa ini mulai tumbuh sekitar abad ke-19 akibat banyak pihak merasa jika penduduk Jerman terpacah belah akibat Perang Napoleon.

Selain etnik Jerman, terdapat pula etnik asli minoritas seperti etnik Denmark (di bagian utara), etnik Sorbia, etnik Kashubia, dan etnik Frisia (di barat laut). Sedangkan etnik pendatang minoritas yang dapat ditemukan di Jerman berasal dari Turki, kawasan Timur Tengah, Asia, Afrika dan lain sebagainya.


Mesir

a.  Lokasi

Mesir terletak pada 25˚BT- 36˚BT dan 22˚LU–32˚LU. Secara geografis, Mesir terletak di Afrika Utara dengan posisi sebagian negaranya menghadap Laut Mediterania dan Laut Merah. Negara ini berbatasan di utara dengan Laut Mediterania, di sebelah barat dengan Libya, di sebelah selatan berbatasan dengan Sudan, dan di sebelah timur dengan Laut Merah. Luas wilayah mencapai 1.500.000 km2.

Posisi Mesir menjadi sangat penting karena adanya sebuah terusan yaitu Terusan Suez. Terusan tersebut memperpendek jarak dari Eropa ke negara- negara Asia dan Australia atau sebaliknya. Sebelum adanya terusan tersebut, perjalanan laut dari Eropa ke negara-negara Asia dan Australia atau sebaliknya harus mengelilingi Afrika melewati pantai barat Afrika dan lautan di selatan Afrika. Jarak tersebut tentu sangat jauh dan memerlukan waktu yang lama.

Wawasan

Terusan Suez diresmikan pada tahun 1869 dan dibangun atas prakarsa seorang insinyur Perancis bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps. Terusan tersebut menghubungkan Pelabuhan Said di Laut Tengah dengan Suez di Laut Merah. Sebelum ada terusan ini, transportasi dilakukan dengan memindahkan barang dari kapal ke kendaraan darat dari Laut Tengah ke Laut Merah.

 

b.  Iklim

Mesir memiliki iklim subtropis dan gurun. Hanya ada dua musim utama di Mesir yaitu musim panas yang sangat panas (hot summer) dan musim dingin yang ringan (mild winter). Musim panas berlangsung dari Mei sampai Oktober, sedangkan musim dingin berlangsung dari November sampai April.

Suhu udara di Mesir dapat dibedakan antara wilayah utama, yaitu pantai   laut   Mediterania dan daerah pedalaman Mesir. Di wilayah pantai Laut Mediterania, suhu udara tidak sebesar di daerah pedalamannya. Di wilayah ini, pada musim dingin suhu udara berkisar antara 9,5˚C sampai 23˚C, sedangkan pada musim panas antara 17˚C sampai 32˚C. Di daerah pedalaman Mesir suhu udara dapat mencapai lebih dari 40˚C ada siang hari. Seperti di daerah gurun lainnya, suhu udara dapat berbeda jauh antara siang dan malam. Di wilayah gurun, siang hari di musim panas suhunya dapat mencapai 43˚C dan malam hari mencapai 7˚C, sedangkan pada musim dingin, suhu siang hari mencapai sekitar 18˚C dan malam hari dapat mencapai 0˚C.

Curah hujan di Mesir hanya sekitar 20-200 mm/tahun. Wilayah yang kering berada di bagian tengah dan selatan, sedangkan wilayah utara yang menghadap ke arah Laut Mediterania curah hujan lebih besar. Namun secara umum, curah hujan di Mesir sekitar 80 mm/tahun.

Setiap tahun antara Maret dan Mei terdapat angin yang berhembus dari selatan atau barat daya. Angin tersebut panas, kering dan berdebu yang oleh penduduk lokal disebut Sirocco dan Khamsin. Angin yang kering dan panas tersebut jika melewati gurun akan membawa serta debu dan pasir. Suhu angin tersebut dapat mencapai 45˚C dan dengan kecepatan 140 km/jam dapat merusak tanaman yang dilewatinya.

c.    Bentuk Muka Bumi

Sebagian besar wilayah Mesir merupakan gumuk pasir (sand dunes) yang terletak pada wilayah yang rendah antara gurun Bagian Barat dan Gurun Lybia. Walaupun demikian ada beberapa bentuk muka bumi utama yang dapat dijumpai di wilayah Mesir, yaitu:

1)   Semenanjung Sinai

Semenanjung Sinai terletak di sebelah timur Terusan Suez dan berbatasan dengan Israel. Semenanjung Sinai terdiri atas dataran tinggi dan pegunungan.

2)   Gurun Arabia

Daerah ini merupakan pegunungan yang kasar, sangat tandus dan bergelombang. Posisinya terletak antara Sungai Nil dan Pegunungan di tepi Laut Merah. Puncak tertingginya adalah Jabel Hemada (1977 m).

3)   Gurun Libya

Gurun Libya merupakan sebuah permukaan daratan yang letaknya lebih rendah dari permukaan laut (Depresi Kontinental). Posisi Gurun Libya berada di sebelah barat dari Sungai Nil.

4)   Lembah Sungai Nil

Lembah Sungai Nil merupakan dataran rendah yang sangat subur. Karena itu, lembah Sungai Nil menjadi pusat aktivitas pertanian, penduduk, sumber air bersih dan irigasi. Sekitar 98 persen penduduk Mesir tinggal di Lembah Sungai Nil. Sungai Nil memiliki panjang 5.600 km dan menjadikannya sebagai sungai terpanjang di dunia.

d.   Geologi

Mesir memiliki sumber daya alam berupa minyak dan gas, bijih besi, posfat, mangan, lempung, gipsum, talk, asbes, timah, emas, dan zinc. Gurun Mesir menyediakan pasokan garam yang berlimpah.

e.    Flora dan Fauna

Mesir tidak memiliki hutan. Flora yang umumnya tumbuh di Mesir merupakan pohon daerah kering tropis dan subtropis seperti pohon lontar (papyrus), palma, kayu putih (eucalyptus), akasia, dan semacam pohon cemara (cypress). Fauna yang umum dijumpai adalah domba, unta, dan keledai. Selain itu, Mesir memiliki sekitar 300 jenis burung. Hanya sedikit ditemui binatang liar seperti Hiena, Jakal, Lynx, luwak, dan babi liar. Sejenis kambing hutan dapat dijumpai di Sinai. Reptil berupa buaya dan ular juga dapat dijumpai dilembah Sungai Nil. Selain itu, berbagai jenis ikan dapat dijumpai di Sungai Nil.

f.     Penduduk

Jumah penduduk Mesir mencapai 89,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Sekitar 43 persen penduduknya tinggal di daerah perkotaan dan sekitar 2/3 dari penduduk tinggal di daerah delta dan lembah sungai yang subur. Para petani tradisional Mesir disebut felllahin. Penduduk Mesir dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:

1. Orang Nubian dengan ciri kulit hitam, umumnya ada di selatan

2. Orang Hamit dengan ciri kulit putih dan merupakan pendiri Mesir kuno

3. Orang Arab

Sebagian besar (90%) penduduk mesir beragama Islam, sisanya sekitar 10% beragama Kristen. Karena itu, konstitusi Mesir berdasarkan pada hukum Islam.


Australia

a.    Lokasi

Secara astronomis benua Australia terletak pada 113˚ BT – 155˚ BT dan 10˚ LS – 43˚LS. Luas benua Australia adalah 7.686.8850 km2.

b.    Iklim

Iklim di Australia bervariasi karena wilayahnya yang sangat luas. Australia berada pada tiga wilayah lintang, yaitu wilayah lintang tropis, subtropis, dan sedang. Wilayah Australia yang masuk lintang tropis berada pada 11˚LS- 23,5˚LS, lintang subtropis pada 23,5˚LS-35˚LS, dan wilayah lintang sedang pada 35˚LS- 44˚LS. Dari arah tropis ke menuju lintang sedang suhu udaranya terus menurun.

Wilayah Australia yang berada pada lintang tropis, suhu udaranya berkisar antara 21˚C–27˚C. Curah hujan di wilayah tropis, khususnya yang dekat dengan pantai jauh lebih besar dibandingkan daerah pedalamannya, paling sedikit 1.000- 1.500 mm.

Di kawasan iklim lembap subtropis, suhu rata-rata tahunan antara 16˚C dan 21˚C. Rata-rata curah hujannya antara 500–1500 mm/tahun. Di kawasan iklim sedang dan lembap, suhu tahunan berkisar antara 100C-160C. Curah hujan bervariasi umumnya antara 250 – 1.000 mm/tahun.

Di samping iklim tersebut, terdapat iklim padang pasir. Sebagian pedalaman Australia memiliki curah hujan yang sangat rendah, sehingga terdapat gurun atau padang pasir yang sangat luas. Curah hujannya kurang dari 250 mm/ tahun, bahkan ada yang tidak hujan selama beberapa tahun. Suhu berkisar antara 160C– 270C.

g.    Bentuk Muka Bumi

Setidaknya terdapat empat bentuk mukabumi di Australia, yaitu: Dataran Pantai (Coastal Plains), Dataran Tinggi Timur (Eastern Highlands), Dataran Rendah Tengah (central lowlands) dan Plato. Dataran pantai terdapat di bagian timur Australia yang memanjang dari Queensland sampai Victoria. Wilayah ini merupakan wilayah terpadat di Australia.

Dataran Tinggi Timur atau disebut juga The Great Dividing Range terletak di bagian timur Australia. Wilayahnya memanjang sejauh 3.500 km dari Cape York Peninsula sampai Tasmania. Wilayah ini terdiri atas lembah atau jurang yang curam namun merupakan yang tersubur di Australia.

Dataran Rendah Tengah memiliki ciri sangat datar, ketinggian sekitar 200 m di atas permukaan laut, tersusun atas batuan berusia tua, sangat kering dan sangat panas (memiliki gurun dan semi gurun). Dataran Rendah Tengah meliputi 1/4 bagian dari Benua Australia.

Plato Bagian barat mencakup 1/3 luas Benua Australia. Kondisi iklimnya sangat kering dan semi kering serta tersusun oleh batuan beku purba dan batuan metamorf.

h.    Kondisi Geologi

Australia memiliki sejumlah potensi sumber daya alam seperti minyak dan gas, bauksit, batu bara, bijih besi, intan, aluminium, tembaga, emas, mangan, lithium, bijih mangan, posfat, nikel, vanadium, zinc, perak, dan uranium. Produksi batu bara Australia merupakan yang terbesar kedua setelah Republik Guinea dan urutan kelima di dunia sebagai produsen aluminium. Batu bara hitam Australia menempati peringkat ke-5 dunia setelah Amerika Serikat, Rusia, China, dan India. Australia juga memiliki sumber daya emas terbesar dunia, berikutnya Afrika Selatan dan Rusia.

i.      Flora dan Fauna

Posisi geografis Australia yang terisolasi membuat negara ini memiliki keunikan flora dan faunanya. Sekitar 80 persen dari tanaman bunga, mamalia, reptil, dan katak adalah khas Australia.

Vegetasi yang umumnya ditemui di Australia adalah vegetasi yang telah beradaptasi dengan kondisi kering. Vegetasi yang dominan adalah rumput hummock yang umumnya berada di Australia Barat dan Australia Selatan dan Australia Utara. Pada wilayah Australia Timur, hutan eukaliptus lebih umum dijumpai. Di barat dapat dijumpai hutan akasia dan semak belukar.


Wawasan

Australia memiliki banyak spesies binatang khas. Salah satunya adalah kangguru yang menjadi salah satu ikon Australia. Mengapa binatang tersebut banyak ditemukan di Australia? Kangguru merupakan salah satu binatang berkantung yang mampu beradaptasi dengan iklim kering. Metabolisme yang lebih rendah dan persyaratan atau tuntutan sistem reproduksi lebih rendah diyakini menjadi penyebab tingginya adaptasi dan sebaran binatang tersebut di Australia.

Australia memiliki lebih dari 378 spesies mamalia, 828 spesies burung, 300 spesies kadal, 140 spesies ular, dan 2 spesies buaya. Beberapa yang sangat terkenal dan menjadi simbol atau ikon Australia adalah kangguru, wallabi, koala, dan setan tasmania (tasmanian devil). Selain itu, Australia juga memiliki beberapa fauna asli seperti dingo, platypus, currawong, angsa hitam, kookaburra, dan lybird. Fauna lainnya adalah ular yang banyak ditemukan di Australia. Australia memiliki banyak ular berbisa. Bahkan, 21 dari 25 ular paling mematikan ada di Australia.

Selain keanekaragaman hayati di daratan, Australia juga memiliki keanekaragaman hayati di lautan. Australia memiliki 4.000 jenis ikan. Australia juga memiliki sistem terumbu karang terbesar di dunia yang bernama Great Barrier Reef. Beberapa spesies di lautan Australia antara lain hiu putih besar, hiu paus raksasa, dan ubur-ubur kotak (the box jellyfish) yang merupakan binatang paling berbisa di dunia.

j.      Kondisi Penduduk

Jumlah penduduk Australia mencapai 23,9 juta (WPDS, 2015) dengan angka pertumbuhan mencapai 1,15%. Jumlah penduduk

Australia tersebut relatif kecil jika dibandingkan luas Australia yang sangat besar. Kepadatan penduduk Australia hanya 3,1 orang/km2. Sekitar 89% penduduknya tinggal di daerah perkotaan.

Penduduk asli Australia adalah Suku Aborigin. Penduduk lainnya adalah pendatang dari berbagai negara dan benua.  Rata-rata ada 393 pendatang atau imigran per hari     ke     Australia. Struktur penduduk Australia berdasarkan usia menunjukkan bahwa 18,3% penduduknya berada di bawah usia 15 tahun, 67,7% berusia 15-64 tahun dan 14% berusia 65 tahun atau lebih. Ini menunjukkan angka ketergantungan sebesar 20,7%.


Silahkan mengerjakan kuis di bawah ini

Continue reading Materi Pembelajaran IPS Kelas IX Tema Kondisi Alam Negara-Negara Dunia : Jerman, Mesir, dan Australia