Sumber Daya Alam
Berdasarkan
materinya, sumber daya alam juga dapat dibagi menjadi 2, yaitu sumber daya alam
biotik dan abiotik.
Berdasarkan
lokasinya, sumber daya alam dibagi menjadi 2 yaitu: 1) sumber daya alam terestrial
(darat), dan 2) akuatik (perairan).
Berdasarkan
lokasinya, sumber daya alam dibagi menjadi 2 yaitu: 1) sumber daya alam terestrial
(darat), dan 2) akuatik (perairan).
Ø Potensi Sumber Daya Hutan
Hutan adalah ekosistem daratan yang menyediakan oksigen, kayu dan tempat tinggal bagi beragam flora dan fauna. Hutan dapat dibedakan berdasarkan iklim, relief dan jenis tanahnya, menjadi hutan hujan tropis, hutan musim, hutan sabana, dan hutan bakau (mangrove).
Secara umum jenis-jenis kayu dan
sebarannya adalah :
Kayu keruing, meranti, agathis
dihasilkan terutama di Papua, Sulawesi, Kalimantan
Kayu jati banyak dihasilkan di Jawa
Tengah
Rotan banyak dihasilkan
diKalimantan, Sumatera Utara dan Sumatera Barat
Kayu cendana banyak dihasilkan di
Nusa Tenggara Timur
Kayu Rasmala dan Akasia banyak
dihasilkan di Jawa Barat
Potensi Sumber Daya Tambang
Tahu
kah kamu kalau pertambangan di Indonesia merupakan salah satu tambang terbesar
di dunia?Keren ya! Salah satu barang yang dihasilkan dari tambang adalah emas.
Berikut Potensi Sumber Daya Tambang
Indonesia
1) Minyak bumi
Minyak
bumi termasuk kategori sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Minyak
bumi terbentuk dari hasil pengendapan mikroplanton yang terdapat di danau,
rawa, teluk atau lautan dangkal. Daerah penghasil minyak bumi meliputi:
-Sumatera : Pereula dan Loukseumawe
( NAD ), Sungai Pakning dan Dumai? Riau , Plaju, Sungai Gerong.dan Muara Enim ( Sumatera Selatan )
-Jawa : Jati Barang Majalengka /
Jawa Barat, Wonokromo, Delta / Jawa Timur,Cepu, Cilacap.
-Kalimantan : P. Tarakan,
Balikpapan, P. Bunyudan Sungai Mahakam / Kalimantan Timur, Ranau, Tanjung, dan
Amuntai / Kalimantan Selatan
-Maluku : Pulau Seram dan Tenggara
-Papua : Klamono, Sorong, dan Babo
2) Gas Alam
Gas
alam merupakan barang tambang yang pembentukannya sama seperti minyak bumi,
hanya saja bentuknya berupa gas. Gas alam dapat pula diubah menjadi bentuk
cair, yang disebut sebagai Liquified Natural Gas (LNG). Daerah penghasil gas
alam: Arun (Nangroe Aceh Darussalam), Bontang (Kalimantan Timur), Tangguh
(Papua) dan Pulau Natuna.
3) Batubara
Batubara adalah salah satu dari bahan bakar fosil yang termasuk dalam kategori tidak dapat diperbarui. Batubara terbentuk dari hasil tumbuh-tumbuhan yang membusuk dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu.
Daerah penghasil Batubara:
Sawahlunto (Sumatra Barat), Tanjung Enim (Palembang), Kalimantan Barat,
Kalimantan Tengah, Samarinda (Kalimantan Timur), Pulau Sebuku (Kalimantan
Selatan),Makassar dan Papua.
Bauksit : sumber utama untuk
menghasilkan aluminium. Bermanfaat untuk industri keramik, logam, kimia dan
metalurgi.
Pasir besi, dimanfaatkan untuk
industri logam besi dan industri semen
Emas umumnya dimanfaatkan untuk
perhiasan.
2.Potensi Kemaritiman (Laut)
Indonesia
Pernahkah
anda mendengar berita penenggelaman kapal ikan asing oleh TNI karena melakukan
pencurian ikan di laut Indonesia? Ya mereka mencuri ikan karena laut Indonesia
memiliki jumlah ikan yang cukup besar.
Pencurian ikan oleh nelayan asing sangat merugikan negara Indonesia,
hasil ikan yang seharusnya diekspor oleh
Indonesia dan menjadi sumber
pendapatan negara hilang karena sebagian hasil ikan dicuri oleh warga negara
asing.
Potensi kemaritiman Indonesia adalah
segala sesuatu yang terdapat di perairan laut Indonesia yang dapat dimanfaatkan
oleh penduduk Indonesia, dan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk Indonesia.
Potensi kemaritiman Indonesia terdiri dari :
1) Ikan
2) Terumbu karang
3) Hutan Mangrove
4) Tambang
5) Transportasi Laut
6) Keindahan Pantai
7) Pertahanan Laut
1) Ikan
Sumber
daya perikanan laut merupakan salah satu potensi sumber daya laut di Indonesia
yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Di Indonesia bagian Barat dengan
rata-rata kedalaman laut 75 meter, jenis ikan yang banyak dtemukan adalah ikan
pelagis kecil. Di kawasan Indonesia bagian Timur dengan rata-rata kedalaman
laut 4000 m, banyak ditemukan ikan
pelagis besar seperti cakalang dan tuna.
Selain ikan yang tersedia di lautan, penduduk Indonesia juga banyak yang melakukan budi daya ikan, terutama di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat yang mengembangkan usaha
Kekayaan alam kita yang berupa ikan
banyak diambil oleh nelayan dari negara lain berupa praktik pencurian ikan atau
illegal fishing. Ada beberapa wilayah perairan Indonesia yang rawan dengan
kegiatan illegal fishing. Wilayah yang paling rawan dengan praktik pencurian
ikan adalah Laut Arafuru (Papua) di Timur perairan Indonesia.
2) Terumbu Karang
Terumbu
karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur
yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur
untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral
tersebut akan membentuk karang.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia
merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia. Kekayaan
terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, akan tetapi juga
keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Keanekaragaman hayati terumbu
karang sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia juga yang tertinggi di
dunia. Di dalamnya terdapat 2.500 jenis ikan, 2.500 jenis moluska, 1.500 jenis
udang-udangan, dan 590 jenis karang. Terumbu karang banyak ditemukan di wilayah
Indonesia karena suhu perairan laut Indonesia antara 21 – 29 derajat Celcius.
Pada suhu lebih besar atau lebih kecil dari itu, pertumbuhan terumbu karang
menjadi kurang baik. Karena Indonesia berada di daerah tropis dan suhu
perairannya hangat, pantaslah jika terumbu karang banyak ditemukan di
Indonesia.
Terumbu karang wajib dilindungi dari
kerusakan karena terumbu karang memiliki banyak manfaat, baik manfaat yang
bersifat ekonomis, ekologis, maupun sosial ekonomi.
3) Hutan Mangrove (Hutan Bakau)
Hutan
mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air
laut. Saat air pasang, hutan mangrove digenangi oleh air laut, sedangkan pada
saat air surut, hutan mangrove bebas dari genangan air laut.
Umumnya hutan mangrove berkembang
dengan baik pada pantai yang terlindung, muara sungai, atau laguna. Ada dua
fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia yaitu
fungsi ekologis dan ekonomis.
Fungsi ekologis hutan mangrove
adalah sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari
makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove
adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis hutan
mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk hidup yang ada
di dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar atau
bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat kertas.
Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai
ekonomis, misalnya udang dan jenis ikan lainnya yang berkembang biak dengan
baik di wilayah ini.
Hutan mangrove di Indonesia tersebar
di pesisir sebelah barat Pulau Sumatra, beberapa bagian ada di pantai utara
Pulau Jawa, sepanjang pesisir Pulau Kalimantan, Pesisir Pulau Sulawesi, pesisir
sebelah Selatan Papua, dan beberapa pulau kecil lainnya.
Selain Ikan, terumbu karang dan
hutan mangrove, potensi kemaritiman Indonesia yang lainnya adalah tambang
seperti minyak bumi, nikel, emas, bauksit, pasir, bijih besi, timah, dan
lainlain yang berada di bawah permukaan laut.
Transportasi laut juga termasuk
potensi kemaritiman Indonesia yang dapat melancarkan lalu lintas perdagangan
dan perpindahan penduduk antar pulau. Keindahan pantai dapat jadikan tempat
wisata sehingga dapat dimanfaatkan oleh penduduk sebagai sumber mata
pencaharian.
Wilayah laut Indonesia yang sangat
luas tidak semuanya dapat dijaga oleh aparat keamanan sehingga beberapa wilayah
laut rawan terjadinya pencurian ikan (Illegal Fishing) dan penyelundupan
barang, Akibat pencurian ikan oleh kapal asing dan penyelundupan barang menjadikan
Indonesia mengalami kerugian yang tidak sedikit. Mengatasi masalah tersebut
pemerintah semakin memperkuat pertahanan di wilayah laut dengan menambah
personil polisi dan TNI. Melakukan patroli dan menindak kapal asing yang
memasuki wilayah laut Indonesia tanpa ijin dan menjatuhkan hukuman bagi mereka.
Bisa juga membaca materi lengkapnya di Buku Paket Mata Pelajaran IPS klik disini
Setelah membaca materi bisa mengerjakan soal latihan klik disini
0 Comments:
Posting Komentar
Bagikan Komentarmu