Manusia setiap
hari melakukan kegiatan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan yang
dilakukan manusia tergantung dari tujuan masing-masing individu. Kegiatan
tersebut akan terus dilakukan oleh karena kebutuhan manusia semakin bertambah
dengan dihadapkan pada alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Kegiatan manusia
dalam memenuhi kebutuhan disebut kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi dalam
sehari-hari terdiri atas produksi, distribusi, dan konsumsi.
1.
Kegiatan Produksi
Setiap pagi kita bisa melihat aktivitas yang
dilakukan oleh orang-orang di sekitar
kita. Ibu menyiapkan sarapan, misalnya dengan menanak nasi/ membuat nasi
goreng/membuat roti/membuat nasi kuning. Kegiatan yang dilakukan ibu kalian
setiap pagi dalam rangka menyiapkan sarapan pagi itu disebut dengan
produksi.Semua kebutuhan manusia harus dipenuhi, dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia harus dapat
menghasilkan alat pemenuhan kebutuhan.Dalam satu keluarga untuk memenuhi
kebutuhan makan dapat menghasilkan sendiri,akan tetapi bahan-bahan yang
digunakan kadangkala dihasilkan oleh orang lain. Apa yang dimaksud dengan produksi? Produksi adalah kegiatan menghasilkan suatu barang.
Pengertian produksi bukan hanya sekadar
menghasilkan barang,tetapi ada pengertian lain yang lebih luas. Contoh
pengertian produksi yang lain, pabrik tekstil
setiap hari mampu menghasilkan kain. Produk yang dihasilkan
pabrik tekstil itu sudah dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Bagi
Industri Garmen mengolah kain dibuat menjadi baju. Kegunaan kain itu akan
bertambah kalau dibuat menjadi baju. Dari uraian contoh tersebut maka dapat disimpulkan pengertian produksi
bukan hanya menghasilkan saja tetapi lebih luas lagi dapat menambah nilai guna
suatu barang. Pengertian produksi adalah kegiatan
menghasilkan barang/jasa atau kegiatan menambah
nilai guna barang/jasa.
Berdasarkan pengertian produksi tersebut
dapat disimpulkan bahwa nilai guna suatu barang akan bertambah
bila barang tersebut diolah lagi dan menghasilkan barang lain. Setiap barang
memiliki nilai guna (utilitas) yang
berbeda. Perbedaan nilai guna tersebut dapat dilihat dari :
a.
Nilai
guna bentuk (form utility) yaitu suatu barang akan memiliki nilai guna
apabila telah mengalami perubahan bentuk. Contoh perubahan tersebut antara
lain, kacang kedelai, akan memiliki nilai guna lebih tinggi apabila dirubah
atau diolah menjadi tahu atau tempe. Perubahan nilai guna tersebut akan
mempengaruhi harga dan manfaat barang tersebut. Harga dan manfaat dari tahu
atau tempe lebih tinggi dibandingkan dengan kacang kedelai.
b.
Nilai
guna tempat (place utility), nilai guna suatu barang akan lebih tinggi
karena perbedaan tempat. Misalnya, pasir akan bertambah nilai gunanya kalau
dibawa ke toko bangunan.
c.
Nilai
guna waktu (time utility), nilai guna suatu barang akan bertambah kalau
barang tersebut digunakan pada saat yang tepat. Misalnya, jaket digunakan pada
saat kita kedinginan, payung kita gunakan pada saat hujan atau panas. Nilai
guna barang tersebut akan bertambah kalau kita menggunakan pada saat kita
membutuhkan.
d.
Nilai
guna kepemilikan (ownership utility), nilai guna barang akan bertambah
apabila barang tersebut telah berpindah kepemilikannya. Misalnya, sepatu di toko
belum memiliki nilai guna dan akan memiliki nilai guna kalau sepatu tersebut
dibeli oleh seseorang dan kemudian dipakainya. Nilai guna barang bukan hanya
ditentukan oleh kepemilikan saja, akan tetapi dapat juga dilihat dari siapa
yang memiliki. Seorang pemilik restoran akan lebih baik apabila memiliki juru
masak yang terkenal.
Orang
atau lembaga yang menghasilkan barang atau menambah kegunaan barang disebut
produsen. Produsen adalah orang yang malakukan kegiatan produksi. Untuk
melakukan produksi seorang produsen harus ingat tentang tiga hal, yaitu:
a.
What
Barang-barang
apa saja yang akan dihasilkan dan bahan-bahannya apa saja.Ini berhubungan
dengan tujuan dari produksi itu. Tujuan produki untuk menghasilkan barang
produksi atau barang konsumsi.
b.
How
Bagaimana memilih faktor-faktor produksi untuk
memproduksi barang harus dipikirkan oleh seorang produsen karena ini menyangkut
tenaga kerja,modal dan bahan baku dengan tujuan memproduksi barang /jasa yang
berkualitas dan harga jual murah .
c.
Whom
Kepada siapa barang produksi tersebut
didistribusikan? Permasalahan yang ditimbulkan bukan sekedar bisa menghasilkan
barang akan tetapi barang dihasilkan harus diterima oleh masyarakat. Untuk itu
seorang pengusaha perlu mengadakan promosi agar barang hasil produksi
dikenal dan disukai oleh masyarakat.
Produsen menghasilkan barang dengan tujuan
antara lain; memenuhi kebutuhan konsumen, memperoleh keuntungan, dan menjaga
kontinuitas barang/jasa. Zaman dahulu nenek moyang kita untuk memenuhi
kebutuhan dengan berburu dan meramu (food
gathering). Kegiatan ini cukup dengan segala sesuatu yang telah disediakan
oleh alam dan tenaga kerja mereka. Setelah mereka hidup menetap dan bercocok
tanam mereka mulai membuat alat-alat sederhana,seperti panah, tombak, kapak,
jaring dan lain-lain. Alat- alat yang mereka gunakan sebagai modal untuk
menghasilkan barang-barang kebutuhan mereka. Modal yang mereka gunakan
merupakan hasil dari alam dengan tenaga kerja mereka sendiri. Pada saat ini
untuk menghasilkan barang tidak
cukup hanya, alam, tenaga kerja, modal saja tetapi perlu juga keahlian agar
produksi bisa efektif dan efisien.
Produksi
memerlukan faktor-faktor produksi atau sumber daya ekonomi. Faktor produksi
dapat dibedakan menjadi
4 faktor produksi, yaitu faktor alam, tenaga kerja, faktor modal dan
kewirausahaan. Faktor alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli karena dengan
dua faktor tersebut, manusia sudah dapat
menghasilkan barang. Faktor modal dan kewirausahaan disebut faktor produksi
turunan karena faktor ini sebagai hasil dari faktor produksi asli. Keempat
faktor ini akan menentukan berhasil tidaknya kegiatan produksi.
Di bawah ini akan dijelaskan masing-masing
faktor produksi.
a.
Faktor
Produksi Alam.
Faktor produksi alam adalah faktor produksi
yang disediakan oleh alam
sebagai bahan mentah atau bahan baku produksi.
1)
Tanah sebagai sumber
daya alam, dan manusia dapat menggunakan untuk lahan pertanian, pabrik,
perkebunan, peternakan, tempat untuk usaha
dan lain sebagainnya.
2)
Hutan
dapat menghasilkan bahan mentah kayu.
3)
Barang-barang
tambang, seperti emas, bijih besi, minyak bumi, dan gas alam.
4)
Air
dapat digunakan untuk pengairan atau bahan baku lainnya.
b.
Faktor
Produksi Tenaga Kerja
Tenaga kerja
adalah sumber daya manusia yang dapat digunakan kemampuannya untuk proses produksi.
Tenaga kerja dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
1)
Tenaga kerja terdidik
(skilled labour) adalah tenaga kerja
yang menempuh pendidikan formal.Contoh tenaga kerja ini antara lain, dokter,
guru, dan konsultan.
2)
Tenaga kerja terlatih
(trained labour) adalah tenaga kerja
yang memiliki ketrampilan yang terlatih, seperti
montir, sopir, dan penjahit.
3)
Tenaga kerja kerja
tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak punya ketrampilan, seperti tukang sapu, tukang
sampah, dan kuli bangunan.
c.
Faktor
Produksi Modal
Modal adalah segala hasil produksi yang dibuat
manusia dengan tujuan untuk menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa lain.
Modal tidak hanya berupa uang tetapi bisa juga berupa barang, contoh modal;
gedung, mesin, bahan mentah atau bahan baku yang digunakan dalam proses
produksi.
d.
Faktor Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang atau
beberapa orang untuk menyatukan
semua faktor produksi agar dapat menghasilkan barang tertentu. Faktor produksi
ini merupakan kemampuan menjalankan suatu perusahaan sehingga perusahaan
tersebut dapat berjalan secara efisien dan menguntungkan. Kewirausahaan sangat besar peranannya dan sebagai penentu dalam pelaksanaan serta hasil
yang ingin dicapainnya.
2.
Kegiatan Distribusi
Barang hasil produksi tidak mempunyai nilai
guna kalau tidak sampai ke tangan konsumen. Misalnya, tas yang dihasilkan
pabrik tidak akan sampai ke konsumen
kalau tidak ada yang menyalurkan ke konsumen baik secara perorangan maupun
oleh suatu lembaga.
Sebagus apapun barang
hasil produksi tidak ada
gunanya kalau barang tersebut tidak dapat dinikmati konsumen. Hasil produksi
akan sampai ke konsumen dengan kegiatan yang
disebut distribusi. Kegiatan distribusi adalah kegiatan untuk
menyalurkan barang/jasa dari
produsen kepada konsumen. Selain pengertian tersebut distribusi juga merupakan
usaha untuk menambah nilai guna barang/jasa.
Kegiatan distribusi bisa dilakukan oleh
perorangan atau lembaga distribusi (perantara). Lembaga atau perorangan yang
melakukan distribusi disebut distributor. Tujuan distribusi antara lain sebagai
berikut.
a.
Menyalurkan
barang dari produsen kapada konsumen.
b.
Agar
hasil produksi lebih berguna bagi masyarakat.
c.
Kebutuhan
masyarakat akan barang/jasa terpenuhi.
d.
Agar kontinuitas (keberlanjutan) produksi terjamin.
Untuk mencapai tujuan distribusi ada beberapa
cara yang dilakukan agar barang sampai kepada konsumen. Cara tersebut antara
lain sebagai berikut :
a.
Distribusi
langsung adalah distribusi barang/jasa tanpa melalui perantara sehingga
penyaluran langsung dari produsen kepada konsumen.Contoh: pedagang sate
langsung menjual barang kepada konsumen.
b.
Distribusi
semi langsung adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen
melalui pedagang perantara
yang merupakan bagian
dari produsen. Contoh: pabrik tekstil menyalurkan kainnya melalui
penyalur khusus.
c.
Distribusi
tidak langsung adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen
melalui agen, grosir,
pedagang kecil yang bertindak
sebagai pedagang perantara.
3.
Kegiatan Konsumsi
Manusia setiap hari melakukan kegiatan konsumsi
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan yang dilakukan manusia
tergantung dari tujuan masing-masing individu. Kegiatan tersebut akan terus
dilakukan oleh karena kebutuhan manusia semakin bertambah dengan dihadapkan
pada alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas. Kegiatan pokok ekonomi produksi
dilakukan oleh produsen dalam rangka
menghasilkan barang untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang dan jasa yang
dihasilkan oleh produsen. Konsumen sebagai pemakai barang hasil produksi. Dari
ketiga pelaku kegiatan ekonomi yaitu: produsen, distributor, dan konsumen
saling ketergantungan satu sama lain. Tidak mungkin hanya produsen saja tanpa
ada konsumen. Begitu juga konsumen tidak akan memperoleh barang yang dibutuhkan
tanpa ada distributor.
Barang yang dibutuhkan manusia sesuai dengan tingkatan usianya berbeda-beda.Kebutuhan dalam dalam satu keluarga
juga berbeda–beda sesuai dengan keinginan masing-masing. Barang yang digunakan
anggota masing-masing keluarga tidak akan sama.
Jadi pengertian konsumsi adalah setiap kegiatan
memakai,menggunakan atau menghabiskan kegunaan setiap barang baik secara
berangsur-angsur maupun sekaligus habis. Barang yang digunakan secara
berangsur-angsur contohnya antara lain, buku pelajaran, tas, baju seragam, sepeda, mobil, Barang
lain yang digunakan langsung habis contohnya, makanan dan minuman.
Setiap manusia menggunakan barang tentu saja
ada tujuannya yaitu untuk memenuhi kebutuhan demi menjaga kelangsungan
hidupnya. Sejalan dengan kemajuan peradaban hidup manusia maka kebutuhan
manusia semakin hari semakin bertambah banyak dan beraneka ragam. Untuk itu
manusia selalu bekerja untuk mendapat penghasilan. Semakin besar penghasilannya
makan semakin besar pula pengeluarannya.Siapa saja yang melakukan kegiatan
konsumsi? Di dalam ilmu ekonomi pelaku konsumsi dapat dikelompokkan antara
lain: rumah tangga keluarga, rumah tangga perusahaan dan rumah tangga negara.
Kegiatan ekonomi dapat dilakukan oleh rumah
tangga keluarga, rumah tangga perusahaan, dan rumah tangga negara. Kegiatan
konsumsi yang dilakukan oleh setiap rumah tangga berbeda-beda baik dilihat dari
jumlah maupun ragamnya.
a.
Kegiatan
Ekonomi Rumah Tangga Keluarga
Rumah tangga keluarga biasanya terdiri dari
ayah, ibu, dan anak-anaknya. Keluarga adalah sekelompok orang yang dipersatukan
oleh pertalian darah. Keluarga ini merupakan sekumpulan orang yang tinggal
dalam satu rumah sebagai unit terkecil dalam suatu masyarakat. Keluarga
merupakan kelompok yang sering
melakukan kegiatan konsumsi. Setiap anggota keluarga mempunyai kebutuhan yang berbeda baik dilihat dari jumlah
maupun ragamnya. Contoh kebutuhan
anggota keluarga bisa berupa makanan dan pakaian, sedangkan kebutuhan keluarga
adalah rumah, listrik ataupun telepon.
Tingkat konsumsi suatu keluarga dapat berbeda
dengan keluarga lainnya. Perbedaan ini dipengaruhi faktor; pendapatan, jumlah
anggota kelurga, gaya hidup, latar belakang pendidikan, atau lingkungan tempat
tinggal. Setiap rumah tangga berupaya
sedemikian rupa dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan.Setiap rumah
tangga sebaiknya selalu
menyelaraskan antara tingkat pendapatan dengan tingkat
pengeluaran.Rumah tangga keluarga sebaiknya membuat perencanaan pengeluaran
dengan menyusun anggaran pendapatan dan belanja keluarga agar tidak terjadi
kekurangan pembiayaan.
b.
Kegiatan
Ekonomi Rumah Tangga Perusahaan
Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya
proses produksi. Pada saat memproduksi barang, perusahaan ini memerlukan bahan
baku, tenaga kerja, dan modal. Pada saat perusahaan ingin menghasilkan barang
atau jasa maka perusahaan menentukan bahan baku, mesin, dan jasa tenaga kerja. Perusahaan
dalam hal ini bukan hanya melakukan kegiatan produksi akan tetapi juga
menggunakan bahan baku, tenaga kerja dan modal dalam proses produksi
Dalam melakukan kegiatan
produksi untuk menghasilkan barang atau jasa, perusahaan harus menurunkan
pengeluaran biaya produksi. Apabila biaya produksi dapat diperkecil maka biaya
yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa tersebut rendah sehingga berakibat
pada harga barang menjadi
murah. Apabila perusahaan tidak mampu menurunkan biaya produksi maka harga
barang menjadi mahal.
Perusahaan dapat menekan biaya produksi dengan
membeli atau menggunakan bahan baku yang murah, menggunakan tenaga kerja yang
terampil, atau dapat juga menggunakan teknologi yang yang tinggi sehingga dapat
menghasilkan barang dalam jumlah banyak dengan kualitas yang baik.
c.
Kegiatan
Ekonomi Negara
Pada dasarnya sama dengan perusahaan, negara bertindak sebagai
produsen sekaligus sebagai konsumen. Tujuan konsumsi negara berbeda
dengan rumah tangga keluarga
dan perusahaan. Konsumsi
negara bertujuan untuk memenuhi
atau melayani kebutuhan masyarakat. Biaya yang digunakan untuk konsumsi negara berasal
dari masyarakat. Negara
setiap akhir tahun membuat rancangan anggaran dan belanja negara
yang nantinya harus disetujui oleh DPR. Hal ini dilakukan agar pengeluaran
pemerintah dapat sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat.
*Rujukan : Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7 / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Bisa juga membaca materi lengkapnya di Buku Paket Mata Pelajaran IPS klik disini
Setelah membaca materi bisa mengerjakan soal latihan klik disini
0 Comments:
Posting Komentar
Bagikan Komentarmu