A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran Pelaku Ekonomi dalam Suatu Perekonomian
1.
Keunggulan
dan Keterbatasan Antarruang dalam Permintaan, Penawaran, dan Teknologi
Sebagai negara tropis yang memiliki ribuan pulau dan lautan yang luas, Indonesia mempunyai kekayaan alam yang cukup banyak. Di daratan, suhu dan curah hujan yang tinggi memungkinkan penduduknya menanam berbagai macam barang pertanian dan perkebunan. Curah hujan yang tinggi juga menjamin tersedianya air untuk kepentingan budidaya perikanan darat. Indonesia juga memiliki laut yang luas dan garis pantai yang sangat panjang. Potensi ikan di Indonesia cukup banyak. Di samping itu, ditemukan pula berbagai jenis bahan tambang di dasar laut. Di sepanjang pesisir juga terdapat kekayaan alam berupa terumbu karang, rumput laut, dan tentu saja keindahan alam yang dapat dikembangkan untuk kepentingan pariwisata. Indonesia memiliki terumbu karang terluas di dunia. Terumbu karang Indonesia tidak hanya luas, tetapi juga beraneka ragam dalam hal sumber daya hayatinya.
Pulau |
Provinsi |
Sumber Daya Alam |
Sumatra |
Aceh |
Semen Andalas, pupuk AAF, minyak, emas, dan perak |
Sumatra Utara |
Minyak bumi, kertas, tekstil, dan ban mobil |
|
Sumatra Barat |
Semen, tenun, timah, batubara,
dan granit |
|
Riau |
Minyak bumi, emas, perak,
bauksit, dan Kertas |
|
Kepulauan Riau |
Batubara |
|
Jambi |
Batubara, emas, minyak bumi,
dan karet |
|
Sumatra Selatan |
Minyak bumi, batubara, karet, dan pupuk polipropilen |
|
Bangka Belitung |
Timah |
|
Bengkulu |
Emas, perak, dan batubara |
|
Lampung |
Emas, pupuk, kopi, dan sapi
potong |
|
Jawa |
Jakarta |
Jakarta Pupuk TSP, tekstil,
kayu lapis, susu, logam, dan benang |
Jawa Barat |
Minyak, teh, susu, sutra alam, baterai, kertas, semen, beras,
dan pupuk |
|
Banten |
Minyak, baja, pipa, dan semen |
|
Jawa Tengah |
Semen, pupuk, kertas, kayu lapis, dan perkapalan |
|
D.I. Yogyakarta |
Batik, rokok, cerutu, emas,
perak, dan kosmetik |
|
Jawa Timur |
Semen, perkapalan, kertas, pupuk, baterai, kaca, alkohol, kayu lapis, kereta api, garam, tembakau, cengkih, dan rokok |
|
Bali |
Bali |
Tenun |
Nusa Tenggara |
Nusa Tenggara Timur |
Semen Kupang, mangan, dan minyak cendana |
Nusa Tenggara Barat |
Emas, perak, dan mangan |
Pulau |
Provinsi |
Sumber Daya Alam |
Kalimantan |
Kalimantan Barat |
Bauksit, intan, minyak kelapa, rotan, dan karet |
Kalimantan Tengah |
Minyak kelapa, minyak bumi, intan, karet, dan rotan |
|
Kalimantan Selatan |
Batubara, intan, bijih besi, dan rotan |
|
Kalimantan Timur |
Kayu lapis, gas alam cair, minyak bumi, tenun, kristal, dan
timah |
|
Kalimantan Utara |
Minyak, gas, kelautan, dan tambang |
|
Sulawesi |
Sulawesi Utara |
Minyak kelapa, emas, marmer, mangan, gips, dan kayu |
Sulawesi Tengah |
Emas, bijih besi, nikel, dan mika |
|
Sulawesi Tenggara |
Nikel, minyak kelapa, aspal, dan kapur |
|
Gorontalo |
Emas, tembaga, tekstil, dan kayu |
|
Maluku |
Maluku |
Emas, minyak bumi, dan minyak kayu Putih |
Maluku Utara |
Minyak bumi, nikel, minyak kayu putih, dan asbes |
|
Papua |
Papua Barat |
Minyak bumi, kayu gelondong, kayu lapis, emas, perak, aluminium,
asbes, dan tembaga |
Papua |
Tembaga, minyak bumi, kayu
lapis, marmer, aluminium, asbes, dan kayu gelondong |
Berdasarkan tabel terlihat bahwa persebaran sumber daya alam antara satu daerah dengan daerah lain berbeda-beda. Suatu daerah dapat dikenal sebagai penghasil barang tambang. Akan tetapi, daerah lain juga dapat dikenal sebagai penghasil hasil hutan atau pertanian. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan keadaan geografis masing-masing daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki sumber daya alam yang beranekaragam. Ada yang memiliki kelapa sawit, ada juga yang memiliki emas. Perbedaan potensi inilah yang dapat mengakibatkan terjadinya permintaan dan penawaran, yang menimbulkan aktivitas perdagangan.
Perbedaan potensi daerah ini juga menyebabkan perbedaan
keunggulan masing- masing daerah. Perbedaan potensi daerah bisa terjadi karena
perbedaan teknologi. Setiap daerah memiliki keunggulan komparatif tersendiri.
Sebagai contoh, Lampung memproduksi kopi, sedangkan Jawa Barat
memproduksi beras. Lampung dapat memproduksi kopi secara efisien dan murah.
Demikian pula, Jawa Barat dapat memproduksi beras secara efisien. Dengan
demikian, Lampung memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan
Jawa Barat memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi beras. Dalam ilmu
ekonomi, perdagangan kedua daerah akan saling menguntungkan jika bersedia
bertukar kopi dan beras. Keuntungan dari pertukaran sumber daya inilah yang
menyebabkan terjadinya interaksi dalam dan antarruang berupa kegiatan
perdagangan. Masing-masing daerah tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan, tetapi
juga mendapat keuntungan dari produksi yang menjadi unggulan daerahnya. Untuk
kepentingan tersebut diperlukan kerja sama antardaerah mengingat adanya
perbedaan dan keterbatasan sumber daya alam yang ada di setiap daerah.
Diharapkan suatu daerah dapat menyokong daerah lain yang kekurangan. Hal ini
juga dapat mempererat integrasi antardaerah di Indonesia, yang pada gilirannya
menghasilkan persatuan dan kesatuan.
Pada uraian
materi di atas, telah dipaparkan bahwa aktivitas perdagangan akan terjadi jika
ada produk yang diperdagangkan. Untuk menghasilkan produk perlu dilakukan
kegiatan produksi, yang merupakan salah satu kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi
akan berjalan jika ada pelaku-pelaku yang menjalankan kegiatan ekonomi.
Siapakah pelaku kegiatan ekonomi dalam suatu perekonomian? Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, bacalah uraian materi berikut
2. Pengertian Pelaku Ekonomi
Pelaku ekonomi
adalah orang/lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi. Ada 4 (empat) pelaku
ekonomi, yaitu rumah tangga keluarga/konsumen, rumah tangga
perusahaan/produsen, rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga luar negeri.
Keempat pelaku tersebut berperan penting dalam menggerakkan perekonomian negara
sesuai dengan peran masing-masing. Kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi
terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri ataupun
keluarga dinamakan rumah tangga konsumen (RTK). Pihak yang melakukan kegiatan
produksi yaitu kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi
kepentingan orang lain dinamakan rumah tangga produsen (RTP). Selain pihak yang
menghasilkan dan mengonsumsi barang dan jasa, ada pihak yang bertugas untuk
mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol terhadap jalannya roda
perekonomian, yang disebut rumah tangga pemerintah.
Hasil produksi
sebagian disalurkan ke pembeli dalam negeri, sebagian lagi dijual ke masyarakat
luar negeri. Hal ini menimbulkan arus barang dan jasa dari dalam negeri ke luar
negeri, yang disebut ekspor. Selain kegiatan menjual barang dan jasa ke luar
negeri, ada pula kegiatan membeli barang dan jasa dari negara-negara lain. Arus
barang dan jasa yang masuk dari luar negeri ke dalam negeri disebut impor.
Orang/lembaga yang melakukan kegiatan ekspor dan impor disebut rumah tangga
luar negeri. Jadi, pelaku ekonomi terdiri atas rumah tangga keluarga, rumah
tangga perusahaan, rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga luar negeri.
Setelah kalian memahami pelaku
ekonomi, kalian dapat memahami peran dari masing-masing pelaku ekonomi. Untuk
dapat memahami peran masing-masing pelaku ekonomi, ikuti secara seksama uraian
materi berikut.
3. Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
a.
Peran
Rumah Tangga Keluarga/Rumah Tangga Konsumen (RTK)
Rumah tangga
keluarga atau sering disebut sebagai rumah tangga konsumen merupakan pelaku
ekonomi yang menjalankan peran sangat penting di dalam kegiatan ekonomi. Rumah
tangga konsumen adalah kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Rumah tangga konsumen
membutuhkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga perusahaan. Jadi,
barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga perusahaan ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan rumah tangga konsumen. Rumah tangga konsumen memiliki dua
peran, yaitu sebagai konsumen dan sebagai penyedia faktor produksi, yang meliputi penyediaan
lahan, tenaga kerja, modal, dan keahlian. Ketika konsumen membeli barang dan
jasa dari produsen, konsumen berkewajiban membayar barang dan jasa yang
diterima. Oleh karena itu, rumah tangga keluarga/ konsumen harus memiliki
pendapatan. Pendapatan rumah tangga keluarga diperoleh dari penggunaan faktor
produksi yang dimilikinya. Pendapatan rumah tangga keluarga terdiri atas:
1) Sewa (rent),
yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah menyewakan
tanahnya kepada perusahaan.
2) Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima
rumah tangga keluarga karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada
perusahaan dalam kegiatan produksi.
3) Bunga (interest), yaitu balas jasa yang
diterima rumah tangga keluarga karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk
modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi.
4) Laba/keuntungan (profit), yaitu balas jasa
yang diterima rumah tangga keluarga karena telah memberikan kontribusi berupa
tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan memperoleh
laba.
Pendapatan yang
diterima rumah tangga keluarga berupa sewa, upah/gaji, bunga dan keuntungan
tersebut akan dibelanjakan kepada perusahaan melalui pembelian barang dan jasa
yang mereka butuhkan. Pendapatan yang diterima rumah tangga perusahaan dari
penjualan barang dan jasa akan digunakan untuk membayar balas jasa rumah tangga
keluarga karena telah meminjamkan faktor produksi kepada rumah tangga
perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, terlihat
di sini bahwa ada interaksi antara rumah tangga keluarga dan rumah tangga
perusahaan yang menyebabkan terjadinya aliran arus uang dan arus barang/jasa.
Dari kegiatan tersebut dapat dilihat bahwa peran rumah tangga konsumen adalah
sebagai:
1) Pemakai (konsumen)
barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari.
2) Pemasok faktor produksi kepada rumah tangga
perusahaan untuk melakukan proses produksi.
Untuk lebih memperjelas apa saja
peran rumah tangga konsumen, simak uraian berikut!
Rumah tangga keluarga/konsumen
menjalankan peran yang pertama, yaitu sebagai konsumen, dengan cara mengonsumsi
barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produsen. Barang dan jasa
yang dihasilkan oleh produsen dijual kepada konsumen. Konsumen membayar barang
dan jasa tersebut dengan uang dari hasil penggunaan faktor produksi yang mereka
pinjamkan ke rumah tangga perusahaan. Pertemuan permintaan barang dan jasa dari
konsumen dengan penawaran barang dan jasa dari produsen terjadi di pasar output
atau pasar produk. Contoh pasar output/ produk adalah minimarket, pasar
tradisional, bengkel, lembaga bimbingan belajar. Gambar berikut adalah contoh
pasar yang menunjukkan pertemuan antara produsen dan konsumen. Peran yang kedua
dari rumah tangga konsumen adalah sebagai penyedia faktor produksi bagi rumah
tangga produsen. Penawaran faktor produksi terjadi di pasar input atau pasar
faktor produksi. Salah satu contoh pasar input adalah pasar tenaga kerja.
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang penting bagi setiap
perusahaan.
Untuk menciptakan barang dan jasa
dibutuhkan berbagai macam faktor produksi. Secara umum, faktor produksi
dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu alam (lahan), modal, tenaga kerja,
serta kewirausahaan.
Faktor produksi
alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam untuk digunakan sebagai
faktor pendukung produksi barang dan jasa. Pemilik lahan berperan sebagai
pemasok faktor produksi alam kepada perusahaan. Sebagai imbalannya, ia akan
mendapat balas jasa berupa sewa atas faktor produksi yang ditawarkan.
Faktor produksi
yang kedua adalah modal. Faktor produksi modal tidak selalu berwujud uang.
Faktor produksi modal terdiri atas barang modal dan uang. Barang modal dapat
berupa mesin, gedung, serta alat-alat yang digunakan untuk kepentingan produksi.
Rumah tangga konsumen yang meminjamkan faktor produksi modal dalam bentuk uang
akan memperoleh balas jasa berupa bunga. Untuk mempermudah pemahaman kalian
tentang faktor produksi modal, perhatikan gambar di bawah ini. Manakah 3 dari 4
gambar yang termasuk faktor produksi modal? Beri tanda centang pada gambar yang
merupakan faktor produksi modal dan berikan tanda silang untuk gambar yang
tidak tergolong faktor produksi modal.
Faktor produksi
yang ketiga adalah faktor produksi tenaga kerja. Faktor produksi tenaga kerja
adalah faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Rumah tangga konsumen
yang memiliki faktor produksi tenaga kerja akan memperoleh balas jasa berupa
upah atau gaji.
Faktor produksi
yang keempat adalah keahlian/kewirausahaan. Apakah pengertian kewirausahaan?
Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan
mengatur, mengorganisasikan, serta mengambil risiko dalam menjalankan suatu
usaha. Keistimewaan dari kewirausahaan terletak pada kreativitas dan inovasi.
Pelaku kewirausahaan adalah seorang wirausahawan. Rumah tangga konsumen yang
memiliki faktor produksi kewirausahaan akan mendapat balas jasa berupa
keuntungan/laba.
b.
Peran
Rumah Tangga Perusahaan/Rumah Tangga Produsen (RTP)
Rumah tangga
perusahaan atau biasa disebut sebagai produsen merupakan pelaku ekonomi yang
berperan sebagai penyedia barang dan jasa bagi konsumen. Perusahaan
mengorganisasikan berbagai faktor produksi yang disediakan konsumen, kemudian
melakukan proses produksi untuk menghasilkan barang. Hasil produksi ini
kemudian dijual atau ditawarkan di pasar. Rumah tangga produsen di Indonesia
dikelompokkan menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS), dan Koperasi. Dalam perekonomian, rumah tangga perusahaan berperan sebagai
produsen sekaligus pengguna faktor produksi. Adapun penjelasan dari
masing-masing peran tersebut akan dipaparkan dalam uraian di bawah ini.
Peran pertama
dari rumah tangga perusahaan adalah memproduksi barang/jasa. Barang/jasa yang
dihasilkan perusahaan kemudian ditawarkan kepada konsumen atau pembeli. Pada
subbab sebelumnya, kalian sudah mengetahui salah satu peran rumah tangga
konsumen, yaitu sebagai penyedia faktor produksi. Faktor produksi yang
disediakan oleh rumah tangga konsumen digunakan oleh rumah tangga perusahaan.
Ini merupakan peran rumah tangga perusahaan yang kedua, yaitu sebagai pengguna
faktor produksi. Contoh: sebuah pabrik tekstil membutuhkan banyak tenaga kerja
untuk menjahit produk mereka; maka, rumah tangga perusahaan menggunakan faktor
produksi berupa tenaga kerja yang ditawarkan oleh rumah tangga keluarga/
konsumen. Sebagai balas jasa atas faktor produksi ini, rumah tangga produsen
memberikan upah atau gaji pada rumah tangga konsumen. Selain faktor produksi
tenaga kerja, rumah tangga perusahaan juga menggunakan faktor produksi lahan,
modal, dan faktor
produksi keterampilan/kewirausahaan yang
dipinjamkan oleh rumah tangga
keluarga. Atas penggunaan faktor produksi tersebut, rumah tangga perusahaan
memberikan balas jasa berupa sewa, bunga, dan bagian dari keuntungan yang
diperoleh rumah tangga perusahaan. Hubungan antara rumah tangga keluarga/
konsumen dan rumah tangga perusahaan/konsumen dapat kalian amati pada Gambar
hubungan pelaku ekonomi dua sektor,
dapat kalian amati, dua garis panah bagian atas menjelaskan
hubungan Rumah Tangga Produsen (RTP) dengan Rumah Tangga Konsumen (RTK) di
pasar output atau pasar barang. RTP memberikan barang/jasa pada konsumen,
kemudian sebagai imbalannya
RTK memberikan sejumlah uang kepada RTP. Dua garis panah di bagian bawah
menunjukkan hubungan RTP dan RTK di pasar faktor produksi. RTK berperan sebagai
penyedia faktor produksi, sedangkan RTP berperan sebagai pengguna faktor
produksi. RTP memberikan imbalan atas faktor produksi yang diberikan oleh RTK.
Imbalan ini berupa sewa, upah/gaji, bunga, dan keuntungan.
c.
Peran
Rumah Tangga Pemerintah
Rumah tangga pemerintah merupakan
salah satu pelaku ekonomi. Pemerintah memiliki tiga peran penting, yaitu
sebagai regulator, konsumen, dan produsen.
1) Pengatur
atau Regulator dalam Perekonomian
Pemerintah berperan sebagai pengatur
atau regulator dalam perekonomian suatu negara. Perekonomian harus diatur
sehingga perekonomian dapat menyejahterakan masyarakat secara adil dan merata.
Regulasi dan aturan yang dibuat oleh pemerintah antara lain berupa pemberian
subsidi pada perusahaan dalam negeri sehingga mampu bersaing dengan produk dari
luar. Peran lain pemerintah adalah menentukan besarnya pajak. Dengan adanya
aturan tentang pajak progresif, orang yang kaya dipungut pajak yang tinggi,
orang yang miskin dipungut pajak yang rendah, bahkan orang yang sangat miskin
tidak dipungut pajak tetapi malah disubsidi. Selain itu, apakah di sekitarmu
terdapat toko swalayan atau minimarket? Kewenangan pemberian izin pendirian
swalayan atau minimarket tersebut ada pada pemerintah. Kewenangan pemberian
izin tersebut mencerminkan peran pemerintah sebagai regulator/pengatur.
2) Konsumen
Seperti halnya rumah tangga keluarga, rumah tangga pemerintah juga memiliki peran sebagai konsumen. Dalam menjalankan fungsinya sebagai pengatur, pemerintah membutuhkan sarana dan prasarana penunjang, yang dibeli dari rumah tangga perusahaan/produsen. Contohnya, kantor dinas pendidikan, untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari, membutuhkan kertas, printer, dan tinta. Untuk itu, pemerintah harus membeli ke perusahaan atau produsen.
3) Produsen
Selain sebagai konsumen, pemerintah
juga berperan sebagai produsen. Dalam menjalankan perannya sebagai produsen,
pemerintah memproduksi barang atau jasa. Pada subbab sebelumnya telah
dijelaskan bahwa rumah tangga produsen
di negara kita salah satunya berbentuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
BUMN adalah badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah. Maka, pemerintah juga
berperan sebagai rumah tangga produsen. Contoh Badan Usaha Milik Negara adalah
PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PLN (Perusahaan Listrik Negara).
d.
Peran
Rumah Tangga Luar Negeri
Pada era abad XXI ini, perekonomian yang tidak berhubungan dengan negara lain menjadi hal yang mustahil. Peran masyarakat luar negeri dalam perekonomian terlihat nyata dalam perdagangan internasional. Contoh perdagangan internasional: Indonesia mengekspor produk tekstil ke negara Jepang, dan Jepang mengekspor kendaraan bermotor ke Indonesia. Dengan transaksi tersebut terbentuklah kerja sama antara Indonesia dan masyarakat Jepang (masyarakat luar negeri).
Bisa juga membaca materi lengkapnya di Buku Paket Mata Pelajaran IPS klik disini
Setelah membaca materi kerjakan soal latihan klik disini
0 Comments:
Posting Komentar
Bagikan Komentarmu